Waspadai Penyakit yang Timbul Akibat Banjir di Jabodetabek, Tim Kesehatan Siaga 24 Jam

Metropolitan

Rabu, 05 Maret 2025 | 12:42 WIB
Waspadai Penyakit yang Timbul Akibat Banjir di Jabodetabek, Tim Kesehatan Siaga 24 Jam
Petugas mengevakuasi korban banjir di Jakarta. [Instagram]

Musibah banjir melanda beberapa wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabotabek), Selasa (4/3/2025) kemarin. Banjir akibat tingginya curah hujan di hulu berdampak genangan air di pemukiman warga dan fasilitas publik lainnya.

rb-1

Genangan air yang terjadi dapat memicu berbagai penyakit akibat kondisi lingkungan yang memburuk, seperti air yang tercemar, kelembapan tinggi, dan sanitasi yang terganggu.

Dirangkum FT News, Rabu (5/3/2025) berikut adalah beberapa penyakit yang sering timbul akibat banjir:

Baca Juga: Daftar Musisi yang Mundur dari Pestapora Gegara Freeport Jadi Sponsor: Sukatani hingga Hindia

rb-3

1. Penyakit Diare

Penyebab: Air banjir yang tercemar oleh kotoran manusia atau hewan dapat membawa bakteri seperti Escherichia coli (E. coli), Salmonella, atau virus seperti rotavirus.

Gejala: Diare, muntah, dan dehidrasi.

Baca Juga: 10 Kota Paling Stres di Dunia, Jakarta Salah Satunya

2. Leptospirosis

Penyebab: Bakteri Leptospira yang tersebar melalui air banjir yang terkontaminasi urin hewan, terutama tikus.

Gejala: Demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga komplikasi seperti gagal ginjal jika tidak diobati.

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyebab: Genangan air pasca-banjir menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Gejala: Demam tinggi, nyeri sendi, ruam kulit, dan dalam kasus berat bisa menyebabkan pendarahan.

4. Malaria

Penyebab: Air tergenang juga menjadi sarang nyamuk Anopheles yang membawa parasit malaria.

Gejala: Demam, menggigil, dan anemia.

Banjir melanda wilayah Jakarta. [Instagram]

5. Infeksi Kulit

Penyebab: Kontak langsung dengan air kotor yang mengandung bakteri atau jamur, seperti Staphylococcus atau Pseudomonas.

Gejala: Gatal, ruam, hingga luka bernanah.

6. Tifus (Demam Tifoid)

Penyebab: Bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Gejala: Demam berkepanjangan, sakit perut, dan lemas.

7. Kolera

Penyebab: Bakteri Vibrio cholerae yang terdapat di air banjir yang tercemar limbah.

Gejala: Diare parah, muntah, dan dehidrasi ekstrem.

8. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyebab: Udara lembap dan paparan air dingin dapat melemahkan sistem imun, ditambah penyebaran virus atau bakteri di lingkungan yang padat.

Gejala: Batuk, pilek, dan sesak napas.

Penyakit yang muncul akibat banjir tentu perlu dicegah. Dinas Kesehatan Jakarta mengaku telah menurunkan tim untuk bersiaga memantau kondisi korban terdampak banjir selama 24 jam.

“Tim ini akan bertugas selama 24 jam dengan sistem shifting di beberapa titik pengungsian yang tersebar di wilayah Jakarta.” ungkap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan Dinas Kesehatan juga menyediakan pos mobile yang siap melayani para pengungsi yang membutuhkan bantuan medis.

“Layanan yang diberikan diantaranya ada Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan, Pelayanan Ambulans untuk merujuk pasien, Edukasi Promosi Kesehatan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Layanan Kesehatan Jiwa dan juga ada Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, dan Balita yang terdampak banjir” tukasnya.

Tag banjir Jakarta Dinas Kesehatan Jakarta banjir jabodetabek penyakit akibat banjir

Terkini