Wow, Jamu Bakal Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO!
Lifestyle

FTNews, Jakarta - Tahun 2023 ini, UNESCO akan menetapkan jamu sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Rupanya, pendaftaran jamu sebagai WBTB sudah berlangsung sejak 7 April 2022.
Selain jamu, enam nominasi lainnya, yaitu tempe, Reog Ponorogo, ulos, tenun ikat Sumba Timur, dan alat musik kolintang.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Hilmar Farid baru-baru ini menyebut, tahun ini jamu akan ditetapkan sebagai WBTB atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
Baca Juga: Adu Akting Jajang C Noer, Atiqah Hasiholan dan Tora Sudiro di Suka Duka Berduka
Rencana ini tentunya membuat banyak orang bangga. Terutama para pencinta dan pelestari jamu dari berbagai wilayah Indonesia.
"Jamu yang dimaksud bukan berasal dari daerah tertentu. Tetapi kemampuan masyarakat untuk menciptakan itu," kata Hilmar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/11).
Jadi bukan produknya atau bendanya, tetapi keahlian orang meracik, meramu, dan juga mengenai keterampilan masyarakat dalam menciptakan jamu itu sendiri.
Baca Juga: Indonesia dan Kamboja Sepakati MoU Kerja Sama Pariwisata
Hilmar pun menegaskan jamu merupakan warisan budaya yang kelestariaannya perlu kita jaga. Apalagi secara historis, jamu adalah bagian dari kebudayaan Nusantara. Bukti bangsa Indonesia memiliki pengetahuan asli turun temurun selama ribuan tahun.
Hilmar menambahkan Sidang Komite Warisan Budaya Tak Benda UNESCO akan dimulai pada 4 Desember 2023.
"Penetapannya nanti sekitar 6 Desember 2023," katanya kepada FTNews.
Selain jamu, tenun juga akan segera menyusul ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Kaya Manfaat
Sudah sejak lama, masyarakat mengenal jamu sebagai ramuan tradisional Indonesia. Terbuat dari tumbuhan atau tanaman herbal. Masyarakat turun temurun menggunakannya untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.
Banyak ragam jamu yang masyarakat kenal. Di antaranya beras kencur, kunyit asam, daun sirih dan brotowali.
Beras kencur
Campuran dari ekstrak kencur, beras, jahe dan asam jawa. Rasanya manis dan segar. Di dalamnya mengandung tinggi antioksidan yang dapat melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kunyit Asam
Jamu terbuat dari kunyit, asam jawa, gula merah dan temulawak. Warna kuning pada kunyit asam berasal dari senyawa kurkumin. Senyawa ini mengandung antioksidan yang bersifat antiinflamasi dan antikanker.
Brotowali
Banyak yang mengenalnya dengan istilah ‘pahitan’. Bahan bakunya terbuat dari daun sambiloto. Jamu ini bermanfaat untuk mengatasi pegal-pegal, meredakan gatal-gatal, menambah nafsu makan dan mencegah diabetes. Bisa juga menghilangkan jerawat dan bruntusan di wajah.
Kunci Sirih
Jamu ini terbuat dari rimpang kunci dan daun sirih. Kunci sirih bermanfaat untuk mengatasi keputihan, merapatkan bagian kewanitaan, memperkuat gigi dan menghilangkan bau badan.