109 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Rumah Susun 5 Lantai Gaza Utara

Nasional

Rabu, 30 Oktober 2024 | 10:58 WIB
109 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Rumah Susun 5 Lantai Gaza Utara
Israel melakukan serangan membabi-buta di beberapa apartemen lima lantai di Gaza Utara. (Foto: Ist)

Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah utara Jalur Gaza Palestina. Kali ini, serangan mengarah ke sebuah rumah susun lima lantai di Beit Lahiya pada Selasa (29/10) pagi waktu setempat.

rb-1

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (30/10), tim darurat medis di Beit Lahiya melaporkan sejauh ini setidaknya ada 109 orang, termasuk anak-anak, yang tewas akibat gempuran Israel di tempat yang menjadi penampungan warga Gaza itu.

Jumlah korban diperkirakan akan semakin bertambah menyusul tim SAR yang dibantu warga sekitar masih menyisir reruntuhan bangunan untuk mencari ada atau tidaknya korban yang masih tertimbun.

Baca Juga: Warga Palestina di Yerusalem Diperintahkan untuk Hancurkan Rumah Sendiri

rb-3

Serangan di apartemen lima lantai di Gaza Utara hingga kini menewaskan 109 orang di mana paling banyak korban adalah anak-anak. (Foto: Ist)

Direktur salah satu rumah sakit di Gaza Utara mengatakan lebih dari 90 jenazah telah teridentifikasi setelah serangan udara terjadi di Gedung tersebut.

Dr. Hussam Abu Safiya, dokter di Rumah Sakit Kamal Adwan menyatakan lebih dari 90 orang syahid telah teridentifikasi. Sedangkan lebih dari 45 orang lainnya mengalami luka-luka dan saat ini tengah dirawat.

Hussam Abu Safiya menambahkan, saat ini rumah sakitnya tidak dapat menangani lonjakan korban yang datang setelah serangan yang menghantam blok apartemen itu.

Baca Juga: Iran vs Amerika-Israel Memanas, Bursa Saham Asia Ikut Melemah

“Rumah Sakit Kamal Adwan dan sekitarnya kini menjadi zona bencana dan tertutup. Korban terluka tergeletak di lantai Rumah Sakit Kamal Adwan. Kami sangat mendesak dunia untuk membuka koridor kemanusiaan yang aman dan mengizinkan tim medis khusus dalam berbagai bidang bedah masuk,” papar Hussam Abu Safiya.

Saat ini, dijelaskan Hussam Abu Safiya, bahwa ada anak-anak dengan tulang yang menonjol dari tubuh mereka yang membutuhkan operasi ortopedi. Ada juga yang mengalami cedera otak dan memerlukan ahli bedah saraf.

“Kita sedang berbicara tentang cedera kritis dan kompleks yang membutuhkan tim medis khusus,” katanya.

Masyarakat di sekitar apartemen masih menyisir mencari korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan akibat serangan Israel. (Foto: Ist)

“Tidak ada satu pun ambulans di Gaza Utara. Kami menyerukan kepada komunitas internasional, organisasi kemanusiaan dan badan-badan internasional untuk mendatangkan ambulans guna membantu mengangkut korban yang kini terbaring di jalanan. Mereka yang berhasil mencapai Rumah Sakit Kamal Adwan mendapatkan pertolongan pertama, tetapi mereka yang tidak, meninggal di jalanan. Inilah kenyataan kami, situasi yang benar-benar bencana dalam setiap makna kata,” tambahnya.

Wartawan Al Jazeera di Gaza, Tareq Abu Azzoum menuturkan, Israel sengaja melancarkan serangan udara selama 24 jam terakhir ke area Beit Lahiya yang merupakan wilayah padat penduduk. Setelah membombardir rumah susun lima lantai, ia melaporkan bahwa Israel juga melancarkan serangan udara ke tiga apartemen lainnya.

“Siapa pun yang menolak meninggalkan Beit Lahiya akan dibunuh dalam serangan membabi buta ini. Orang-orang di Beit Lahiya menolak untuk pergi karena mereka tidak punya tempat lain untuk dilakukan,” demikian dikatakan Tareq Abu Azzoum dalam laporannya.

Tag Israel Palestina Serangan Membabi-buta Gaza Utara Rumah Sakit Kamal Adwan

Terkini