FTNews – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen, diperkirakan akan mudik pada Lebaran 2024.
“Terdapat tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat secara nasional pada masa Lebaran 2024. Yaitu sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193 juta orang,†ujar Budi dalam konferensi pers virtual, Minggu, (17/3).
Budi mengatakan, sebanyak 28,4 juta orang atau 84,27 persen lainnya akan meninggalkan Jabodetabek.
Untuk menciptakan kenyamanan dan kelancaran mudik, Kemenhub pun menggadeng instansi, kementerian dan pemerintah pusat, Polri, pemerintah daerah, BUMN dan swasta.
Batasi Angkutan Barang
Tak hanya itu, pemerintah juga melakukan pembatasan angkutan barang selama periode mudik Lebaran.
“Aturan ini tertuang dalam surat keputusan bersama Korlantas, Kementerian PUPR, dan pihak terkait. Dengan menerbitkan surat keputusan bersama (SKB) tentang pengaturan lalu lintas dan penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik tanggal 5 Maret 2024,”terangnya.
SKB tersebut, lanjutnya, memuat pengaturan pembatasan operasional angkutan barang pada liburan Lebaran 2024.
Selain itu, Kemenhub juga telah melaksanakan inspeksi keselamatan, ramp check pada sarana transportasi, darat, laut, udara, kereta api.
“Kami juga terus meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pengaturan transportasi pada masa angkutan lebaran 2024 dan meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas,” ucapnya.
Berikutnya, Kemenhub juga melakukan mudik gratis tahun ini. Kegiatan ini untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang ingin mudik Lebaran 2024
