4 Jenderal Iran yang Gugur dalam Serangan Israel Dimakamkan 28 Juni
Politik

Pemerintah dan rakyat Iran akan menggelar upacara pemakaman nasional untuk para komandan tinggi militer yang gugur dalam serangan udara Israel yang dilancarkan pada 13 Juni 2025.
Prosesi ini dijadwalkan berlangsung Sabtu pagi (28/6/2025) di Teheran, dimulai dari gerbang utama Universitas Teheran menuju Lapangan Azadi.
Upacara ini diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan warga, tokoh agama, serta pejabat tinggi negara, sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang gugur dalam agresi militer tersebut.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Bom Iran Lagi, Muncul Ketegangan Baru?
Nama Jenderal Yang Gugur
Foto-foto jenderal dan ilmuwan Iran yang gugur akibat serangan Israel. (Tasnim News)
Baca Juga: Siapa Avner Netanyahu? Putra PM Israel Tunda Pernikahan Usai Negaranya Diserang Iran
Dalam serangan yang dilabeli sebagai "tanpa alasan" oleh pihak Iran, Israel menargetkan situs militer, nuklir, hingga pemukiman sipil. Akibatnya, lebih dari 600 warga Iran tewas, termasuk di antaranya jenderal senior, ilmuwan nuklir, dan warga sipil.
Beberapa tokoh penting yang menjadi korban antara lain:
Mayor Jenderal Hossein Salami (Komandan Korps Garda Revolusi Islam)
Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri (Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran)
Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid (Komandan Markas Besar Pusat Khatam al-Anbia)
Mayor Jenderal Amir Ali Hajizadeh (Komandan Pasukan Dirgantara IRGC)
Sejumlah ilmuwan nuklir yang belum disebutkan namanya
Sebelum prosesi pemakaman nasional, upacara penghormatan untuk Jenderal Hossein Salami dan Manajer Kantor Masoud Shaneei juga akan digelar di kampung halaman mereka di Golpayegan, Kamis pagi pukul 09.00 waktu setempat.
Iran Balas dengan Serangan Rudal Besar-Besaran
Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri (Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran) yang gugur akibat serangan Israel. (Tasnim News)
Sebagai respons atas serangan tersebut, Pasukan Dirgantara Garda Revolusi Iran langsung melancarkan Operasi Janji Sejati III, sebuah serangan rudal balasan dalam 22 gelombang yang menyasar wilayah pendudukan Israel.
Serangan ini disebut telah menyebabkan kerugian besar di berbagai kota di wilayah tersebut dan memaksa pihak Israel untuk memohon gencatan senjata.
Upacara pemakaman nasional ini tidak hanya menjadi simbol duka, namun juga penegasan solidaritas rakyat Iran terhadap para syuhada dan perlawanan terhadap apa yang mereka sebut sebagai agresi Zionis.