5 Mei Diperingati Hari Bidan Sedunia, Ini Sejarah dan Tema Perayaan 2025!
Lifestyle

Hari Bidan Internasional atau International Day of the Midwife diperingati setiap tanggal 5 Mei. Momen ini bukan sekedar perayaan tapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para bidan di seluruh dunia. Peringatan ini mulai ditetapkan sejak tahun 1992 oleh International Confederation of Midwives (ICM) dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik tentang peran penting profesi kebidanan dalam sistem kesehatan.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hari Bidan Sedunia menjadi momen tahunan untuk merayakan layanan yang diberikan bidan dalam aspek kesehatan seksual dan reproduksi, termasuk untuk ibu, bayi baru lahir, anak, dan remaja.
Tema Hari Bidan Sedunia 2025
Melansir laman World Health Organization (WHO), Hari Bidan Sedunia 2025 mengusung tema “Midwives: Critical in Every Crisis” atau “Bidan: Kritis dalam Setiap Krisis”. Tema ini menyoroti pentingnya peran bidan dalam menjamin keselamatan ibu dan bayi di berbagai situasi, termasuk saat terjadi krisis kesehatan, konflik, maupun bencana alam. Maka di masa-masa yang sulit ini, bidan memiliki peran yang penting. Mulai dari menyiapkan sistem kesehatan, hingga menyediakan layanan kesehatan seksual, reproduksi, ibu, bayi baru lahir, serta remaja.
Sejarah Hari Bidan Sedunia
Peringatan Hari Bidan Sedunia pertama kali diusulkan oleh delegasi Australia dan dibahas dalam Kongres Bidan Internasional pada tahun 1987 di Belanda. Setelah ditetapkan oleh International Confederation of Midwives (ICM) pada tahun 1992, Hari Bidan Sedunia pun pertama kali dirayakan pada tahun 1992. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kontribusi bidan dalam pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan dan kesehatan reproduksi.
Sejak saat itu, lebih dari 50 negara turut memperingatinya melalui kegiatan kampanye, pelatihan, seminar, serta aksi publik lain untuk meningkatkan dukungan terhadap profesi bidan. Peringatan ini juga menjadi momentum untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan kebidanan, memperbaiki kondisi kerja para bidan, serta memberikan pengakuan yang layak atas kontribusi mereka dalam sistem kesehatan masyarakat.