5 Mitos Gunung Lawu yang Bikin Pendaki Wajib Hati-Hati

Lifestyle

Kamis, 24 Juli 2025 | 19:02 WIB
5 Mitos Gunung Lawu yang Bikin Pendaki Wajib Hati-Hati
Gunung Lawu (X)

Gunung Lawu memang menjadi primadona bagi para pendaki di Indonesia. Selain menawarkan keindahan alam dan jalur pendakian yang menantang, gunung ini juga menyimpan banyak cerita mistis yang sudah dipercaya turun-temurun.

rb-1

Terletak di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, Gunung Lawu diyakini menjadi saksi sejarah kejayaan Kerajaan Majapahit. Tak heran jika banyak mitos dan kepercayaan spiritual tumbuh subur di sekitarnya hingga kini.

Baca Juga: Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris Puncak Gunung Lawu Masuk RS : Tetap Pikirkan Nasib Pendaki

rb-3

Berikut sejumlah mitos paling terkenal tentang Gunung Lawu yang menarik untuk diketahui.

Cerita Mistis yang Melekat di Gunung Lawu

Ilustrasi gunung (Pixabay)Ilustrasi gunung (Pixabay)

1. Pasar Setan, Keramaian Gaib di Puncak Gunung

Salah satu mitos paling populer adalah keberadaan Pasar Setan. Lokasi yang dipercaya sebagai pasar gaib ini disebut berada di sekitar puncak Hargo Dalem, salah satu dari tiga puncak utama Gunung Lawu. Sedangkan puncak tertingginya dikenal sebagai Hargo Dumilah, yang berada di ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Benarkah Warung Mbok Yem Gunung Lawu Tutup Selamanya? Ini Jawaban Keluarga!

Beberapa pendaki mengaku mendengar suara misterius seperti napas manusia, suara delman, hingga keramaian layaknya pasar, namun tanpa wujud fisik yang terlihat. Bahkan ada yang mendengar suara orang menawarkan barang dagangan. Jika ini terjadi, masyarakat setempat menyarankan untuk segera mengambil daun atau ranting di sekitar sebagai bentuk "pembayaran".

2. Makhluk Halus, Pantangan, dan Penampakan

Gunung Lawu juga dikenal sebagai tempat dengan aktivitas spiritual tinggi. Terutama pada malam 1 Suro, banyak spiritualis datang untuk bermeditasi di puncak gunung.

Berikut beberapa mitos dan kepercayaan lainnya:

  • Jumlah pendaki tidak boleh ganjil Konon, jika jumlah pendaki ganjil, makhluk halus akan "melengkapi" menjadi genap. Hal ini dipercaya agar tidak ada pendaki yang tersesat atau celaka.

  • Penampakan di Pos 4 Pos 4 jalur pendakian dikenal angker karena disebut-sebut sebagai tempat bersemayamnya kuntilanak. Beberapa pendaki mengaku mendengar suara tangisan atau melihat penampakan.

  • Pantangan memakai baju hijau Warna hijau dianggap tabu karena dipercaya menarik perhatian makhluk gaib di wilayah gunung ini.

3. Burung Jalak Penunjuk Jalan dan Sumur Bertuah

Mitos lainnya adalah keberadaan burung jalak yang dipercaya bisa menolong pendaki tersesat. Burung ini konon akan hinggap di dekat pendaki dan menunjukkan arah jalan yang benar. Banyak pendaki yang mengikuti burung ini hingga kembali ke jalur aman.

Selain itu, terdapat Sumur Wudu yang dipercaya memiliki tuah. Airnya digunakan untuk bersuci dan dipercaya membawa berkah bagi yang meminumnya dengan niat baik.

Gunung Lawu, Antara Alam dan Kepercayaan

Ilustrasi gunung (Pixabay)Ilustrasi gunung (Pixabay)

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos-mitos ini, Gunung Lawu tetap menjadi destinasi pendakian yang menawan. Namun pendaki juga diimbau untuk tetap menjaga etika, menghormati kepercayaan lokal, dan mematuhi aturan demi keselamatan bersama.

Mitos memang tak selalu logis, tapi keberadaannya menjadi bagian dari kekayaan budaya dan kearifan lokal yang patut dihargai. Gunung Lawu bukan sekadar medan pendakian, tapi juga tempat yang menyimpan banyak cerita tentang manusia, alam, dan dunia tak kasat mata.

Tag Gunung Lawu cerita mistis cerita mistis gunung lawu mitos gunung lawu

Terkini