5 Profesi Ini Akan Ada Sepanjang Masa, Tidak Bisa Digantikan Dengan AI
Teknologi

Perkembagan teknologi seakan tidak bisa dibendung, termasuk kemunculan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Sejumlah sumber menyebutkan, kecerdasan buatan atau AI merupakan sebuah inovasi yang memiliki kecerdasan serta kemampuan untuk berpikir dan memberikan respons seperti manusia.
Kecerdasan buatan atau AI saat ini bermunculan dengan pesat dan makin mempermudah berbagai jenis pekerjaan, utamanya di bidang digital.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Namun ternyata tidak semua pekerjaan bisa digantikan dengan kecerdasan buatan (AI) di masa depan.
Masih ada beberapa pekerjaa atau profesi yang tetap membutuhkan sentuhan manusia dalam pengerjaannya.
Apa saja profesi yang tidak akan bisa digantikan oleh AI? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
1. Pengacara dan hakim
Profesi pengacara dan hakim tidak akan bisa digantikan oleh AI, karena pekerjaan ini memerlukan insting manusia.
Diantaranya dalam hal bernegosiasi, menyusun strategi dan menganalisa kasus yangs edang dihadapi.
Hal-hal tersebut di atas, nampaknya sulit, atau bahkan tak bisa dilakukan oleh AI, karena membutuhkan keterampilan khusus yang sifatnya manusiawi.
2. Ilmuwan dan insinyur
Ilmuwan dan insinyur nampaknya juga akan sulit digantikan oleh AI. Sebab profesi ini membutuhkan kemampuan untuk menganalisis dan menarik kesimpulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman.
Meskipun AI dapat membantu dalam proses dan analisis data, kreativitas, intuisi, dan penilaian ilmiah yang diperlukan untuk melakukan terobosan tetaplah membutuhkan manusia.
3. Ahli bedah atau tenaga kesehatan
Kecerdasan buatan atau AI memang berdampak besar dalam dunia kesehatan.
Namun AI belum bisa sampai dengan tahap mendiagnosis kondisi tertentu, yang hanya bisa dilakukan oleh para ahli dan tenaga kesehatan.
Sebab, kemampuan itu membutuhkan keputusan kompleks yang melibatkan empati, interaksi dengan pasien, dan pertimbangan etika.
4. Atlet
Sama seperti perawatan kesehatan, kehadiran AI dalam olahraga sedang berkembang pesat. Namun, atletik adalah salah satu pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI.
Olahraga yang menuntut ketangkasan fisik, koordinasi, dan gerakan yang tepat membutuhkan tingkat keterampilan dan atletis yang tidak dapat dilakukan oleh AI.
5. Psikolog dan psikiater
Psikolog dan psikiater adalah profesi yang berada di wilayah konseling dan terapi. Dan untuk berada di wilayah tersebut, tetap membutuhkan sisi manusia.
Diantaranya memberi dukungan kesehatan mental, konseling, dan terapi yang membutuhkan empati, mendengarkan secara aktif, dan memahami emosi manusia.
Hal tersebut di atas jelas sulit untuk dilakukan oleh kecerdasan buatan atau AI.