64 Tewas dalam Operasi Besar-besaran Berantas Geng di Brazil

Sedikitnya 64 orang tewas pada Selasa, 29 Oktober 2025, dalam operasi polisi paling mematikan dalam sejarah Rio de Janeiro, Brazil yang menargetkan geng besar. Operasi itu dilakukan beberapa hari sebelum kota tersebut menjadi tuan rumah acara global terkait Konferensi Iklim PBB COP30.

Polisi kerap melakukan operasi berskala besar terhadap kelompok kriminal menjelang acara besar di Rio, Brazil yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah Olimpiade 2016, KTT G20 2024, dan KTT BRICS pada Juli lalu.

Acara Penting di Rio

Baca Juga: Lokasi Konferensi Perubahan Iklim COP30 Kebakaran Hebat, Pembicara dan Peserta Panik Berhamburan

Operasi Besar Besaran Geng Di Rio De Janeiro, Selasa, 28 Oktober 2025. [X @Govrj]

Dikutip Al Jazeera, pekan depan Rio akan menjadi lokasi KTT Global C40 para wali kota yang membahas perubahan iklim, serta ajang penghargaan Earthshot Prize milik Pangeran William, yang akan menampilkan selebritas seperti Kylie Minogue dan Sebastian Vettel, juara dunia Formula Satu empat kali.

Rangkaian acara ini merupakan bagian dari persiapan menuju COP30, konferensi iklim PBB yang akan diadakan di kota Belem, Amazon, pada 10–21 November 2025.

Baca Juga: Mayat Bergelimpangan di Jalan, Korban Tewas Operasi Geng Brazil Capai 132 Orang

Gubernur Rio Claudio Castro, mengonfirmasi jumlah korban tewas pada Selasa, termasuk empat polisi, yang menjadikan operasi ini lebih dari dua kali lipat mematikan dibanding operasi polisi paling berdarah sebelumnya di Rio.

“Kami berdiri tegas melawan narkoterorisme,” tulis Castro di media sosial tentang operasi tersebut dikutip Al Jazeera, yang melibatkan 2.500 personel keamanan di kompleks favela Alemao dan Penha, dekat bandara internasional kota itu.

Favela Rio merupakan kawasan miskin dan padat penduduk yang menutupi lereng bukit di sepanjang pantai kota. Asap membubung di atas garis langit ikonik Rio pada Selasa pagi ketika geng membakar mobil untuk menghambat laju kendaraan lapis baja, sementara suara tembakan bergema di udara.

Ratusan Anggota Geng Buron

Penangkapan Anggota Geng Di Rio De Janeiro, Brazil, Selasa, 28 Oktober 2025. [X @Pcerj]Polisi merilis rekaman video yang menunjukkan para tersangka menggunakan drone bersenjata granat untuk menyerang polisi. Rekaman itu juga memperlihatkan pria-pria bersenjata melarikan diri ke area berhutan di dekat lokasi operasi.

Menteri Kehakiman Ricardo Lewandowski mengatakan pemerintah federal tidak menerima permintaan bantuan dari otoritas negara bagian sebelum operasi “berdarah” tersebut, dan ia mengikuti perkembangannya melalui laporan media.

Bentrokan ini mengacaukan kegiatan puluhan sekolah dan fasilitas medis, memaksa pengalihan rute bus, dan menyebabkan kemacetan di beberapa wilayah ibu kota negara bagian itu.

Castro mengonfirmasi 81 penangkapan, sementara otoritas berupaya mengeksekusi 250 surat perintah penangkapan dan penggeledahan terhadap para gembong narkoba dan jaringan pencucian uang mereka.