Presiden Brazil Serukan Penyelidikan Ratusan Anggota Geng Tewas: Telah Terjadi Pembantaian
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan pada Selasa bahwa operasi polisi terhadap faksi kriminal kuat di Rio yang menewaskan 121 (data lain 132) orang merupakan “pembantaian.”
“Telah terjadi pembantaian, dan saya kira penting untuk memverifikasi kondisi di mana hal itu terjadi,” ujar Lula di kota Amazon, Belem, dalam wawancara dengan kantor berita internasional termasuk AFP.
Krisis Keamanan Rio de Janeiro
Baca Juga: Lokasi Konferensi Perubahan Iklim COP30 Kebakaran Hebat, Pembicara dan Peserta Panik Berhamburan
Operasi besar-besaran polisi Brazil di Rio de Janeiro. [x @PCERJ]Dikutip CBS News, penggerebekan polisi pekan lalu terhadap geng narkotika Comando Vermelho (Red Command) itu melibatkan ribuan petugas yang bertempur dengan pria bersenjata berat berpakaian kamuflase, yang menjatuhkan bahan peledak ke arah polisi menggunakan drone.
“Penggunaan drone untuk menjatuhkan bom kini menjadi tren di kalangan kelompok kriminal bersenjata berat,” kata Carlos Solar dari Royal United Services Institute kepada BBC News.
Baca Juga: Mayat Bergelimpangan di Jalan, Korban Tewas Operasi Geng Brazil Capai 132 Orang
Rafael Soares, jurnalis yang meliput kejahatan di Rio, mengatakan kepada BBC News Brazil pekan lalu bahwa Comando Vermelho belakangan ini sedang berada dalam posisi ofensif di Rio, merebut kembali wilayah yang sebelumnya hilang dari saingannya, Primeiro Comando da Capital (First Capital Command).
Rekaman polisi yang dirilis oleh media lokal menunjukkan anggota geng bersiap untuk bertempur, dengan puluhan orang memasuki area berhutan tempat mereka bentrok dengan pasukan keamanan elite, dan di sanalah banyak jenazah ditemukan keesokan harinya.
Pertempuran itu menyoroti masalah keamanan kronis Rio de Janeiro dan perbedaan pandangan tentang cara menanganinya.
Dugaan Pelanggaran HAM
Operasi besar-besaran geng di Rio de Janeiro, Brazil. [x @GovRJ]Sementara para aktivis hak asasi manusia mengecam pemandangan mengerikan dari jenazah yang berbaris di jalan, survei menunjukkan banyak warga kota yang lelah akan kejahatan justru mendukung operasi tersebut.
Felipe Curi, kepala Kepolisian Sipil Rio, mengatakan kepada wartawan pada Jumat bahwa polisi sejauh ini telah mengidentifikasi 99 “penjahat” di antara korban tewas — 42 di antaranya memiliki surat perintah penangkapan dan 78 lainnya memiliki catatan kriminal panjang.
Di tengah kritik bahwa pemerintahannya terlalu lunak terhadap kejahatan, Lula menulis di X pada Jumat bahwa ia telah mengajukan rancangan undang-undang ke parlemen yang mengusulkan hukuman penjara minimum 30 tahun bagi anggota geng.