Internasional

Mayat Bergelimpangan di Jalan, Korban Tewas Operasi Geng Brazil Capai 132 Orang

30 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Mayat Bergelimpangan di Jalan, Korban Tewas Operasi Geng Brazil Capai 132 Orang
Operasi pemberantasan geng kriminal di Rio de Janeiro, Brazil. [x @PMERJ)

Brazil menjadi perhatian dunia dengan operasi besar-besaran terhadap geng di ibu kota Rio de Janeiro. Begitu juga di dalam negeri, protes menggema terkait operasi yang menimbulkan banyak korban jiwa tersebut.

rb-1

Begitu juga di media sosial, video setelah operasi tersebar dengan banyaknya korban. Bahkan video menunjukkan warga berkerumun di jalanan dengan korban tewas dijejerkan di jalan-jalan dan sebuah mobil membawa korban yang bertumpuk, meski di sisi lain pihak pemerintah membantah video tersebut.

Sedikitnya 132 orang tewas dalam operasi besar-besaran yang ditujukan untuk memberantas kejahatan terorganisir di Rio de Janeiro, menurut kantor pembela umum wilayah tersebut. Di antara korban tewas terdapat empat petugas polisi Brazil, tambah kantor itu.

Baca Juga: Lokasi Konferensi Perubahan Iklim COP30 Kebakaran Hebat, Pembicara dan Peserta Panik Berhamburan

rb-3

Korban Berjatuhan

Gubernur Negara Bagian Rio de Janeiro, Claudio Castro, mengatakan dalam konferensi pers bahwa “angka resmi” dari operasi pada hari Selasa adalah 58 kematian, “namun angka itu pasti akan berubah” seiring penyelesaian lebih banyak pekerjaan forensik. Puluhan jenazah yang ditemukan oleh penduduk favela dipajang di jalan agar keluarga dapat mengenali setelah operasi mematikan tersebut, lapor kantor berita Reuters.

Baca Juga: Presiden Brazil Serukan Penyelidikan Ratusan Anggota Geng Tewas: Telah Terjadi Pembantaian

“Kita dapat menggunakan apa yang dilakukan kemarin sebagai awal dari sebuah upaya besar, awal dari sebuah era baru, di mana semua orang akan bersatu, semua orang dapat bekerja sama, dan kita akan memiliki kondisi yang baik untuk membebaskan rakyat Rio,” kata Castro dikutip CNN.

Dalam sebuah unggahan di X, Castro menyatakan penggerebekan itu sebagai “operasi terbesar dalam sejarah Rio de Janeiro.”

Operasi kepolisian semacam ini lazim terjadi di kota tersebut menjelang acara internasional, dan minggu depan Rio akan menjadi tuan rumah konferensi iklim besar, C40 World Mayors Summit.

Kelompok Kriminal Narkoba

Operasi besar-besaran polisi Brazil di Rio de Janeiro. [x @PCERJ]Operasi besar-besaran polisi Brazil di Rio de Janeiro. [x @PCERJ]Pihak berwenang meluncurkan operasi yang bertujuan untuk “melawan ekspansi teritorial” kelompok kriminal Comando Vermelho, tambah pemerintah Rio de Janeiro dalam serangkaian unggahan panjang di X.

Operasi ini telah direncanakan selama lebih dari satu tahun, kata pemerintah, dan melibatkan lebih dari 2.500 personel polisi militer dan sipil.

Comando Vermelho adalah organisasi kriminal aktif tertua di Brazil, menurut lembaga pemikir InSight Crime. Namanya, yang berarti “Perintah Merah” dalam bahasa Portugis, merujuk pada asal-usulnya sebagai organisasi tahanan berhaluan kiri yang terbentuk selama masa kediktatoran militer yang memerintah Brazil hingga tahun 1985.

Sejak itu, Red Command telah berkembang menjadi kelompok kriminal besar berskala transnasional yang terlibat dalam perdagangan narkoba dan pemerasan. InSight Crime melaporkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, kelompok ini menghadapi kekerasan yang meningkat dari negara maupun milisi kriminal lainnya.

Tag brazil operasi geng brazil rio de janeiro geng kriminal brazil