9 Kesalahan yang tidak Disadari dalam Minum Air

Minum air mineral dari botol plastic, apakah aman? Pertanyaan seperti itu kerap muncul yang jawabannya kadang membingungkan masyarakat, terutama Ketika dikaitkan dengan BPA (Bisphenol A).

Ada yang menyebut aman karena BPA rendah, tapi ada juga yang menyebut tidak aman. Ini juga termasuk ketika orang membahas galon isi ulang apakah aman bagi Kesehatan.

Perdebatan soal BPA dalam botol atau pun galon pelastik terus saja bergulir dengan argumentasi masing-masing.

Terkait botol minum mengandung BPA, WebMD membahasnya secara khusus. Disebutkan, bahan kimia ini (BPA) digunakan untuk membuat banyak produk, termasuk botol air.

Namun, penelitian menunjukkan BPA dapat masuk ke dalam makanan dan minuman Anda. Ada juga kekhawatiran bahwa paparan yang terlalu banyak dapat menyebabkan cacat lahir.

Penelitian lebih lanjut diperlukan, tetapi para ahli berpendapat bahwa bahan kimia ini mungkin juga berperan dalam beberapa kondisi kesehatan. Ini termasuk tekanan darah tinggi, ketidakseimbangan hormon, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular.

Saran, pilihlah botol air yang menyatakan bebas BPA atau terbuat dari kaca atau baja tahan karat.

Berikut Ini 8 Hal Terkait Minum Air

1.Mempercayai Mitos Air Dingin

Air dingin tidak mempersempit pembuluh darah atau membuat makanan lebih sulit dicerna. Ini adalah cara mudah untuk mendinginkan dan menghidrasi tubuh saat Anda kepanasan. Jika Anda kedinginan, air hangat akan membantu mengencerkan dahak, tetapi hanya itu saja.

2.Menambahkan Irisan Buah atau Sayuran

Ini dapat membuat air Anda lebih enak dan menyegarkan. Namun, jika Anda tidak hati-hati, kulit buah dan sayur juga dapat terkontaminasi penyakit bawaan makanan seperti salmonella dan E. coli.

Hal ini karena ketika kulit buah tidak bersih, mengirisnya akan memindahkan bakteri ke daging buah. Buah dan sayur yang diiris di atas talenan yang sama dengan yang digunakan untuk memotong daging mentah juga dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.

Begitu pula dengan makanan yang tidak disimpan pada suhu yang tepat. Pastikan untuk mencuci atau menggosok buah dan sayur di bawah air mengalir.

3.Jangan Meminumnya Bersama Alkohol

Minuman beralkohol bersifat diuretik, yang berarti memicu tubuh untuk buang air kecil lebih banyak. Dan sering buang air kecil dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk menghindari hal ini, seimbangkan jumlah minuman Anda: satu gelas air untuk setiap cangkir kopi atau minuman beralkohol.

4.Jangan Mengkonsumsi Pil hanya dengan Sedikit Air

Ilustrasi/Foto: pexels.com

Jangan hanya minum secukupnya agar obat masuk ke tenggorokan. Gunakan vitamin dan obat-obatan sebagai kesempatan untuk menghidrasi. Minum segelas penuh air juga membantu mencegah obat tersangkut di kerongkongan dan mengiritasinya.

Ini juga membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam air dengan lebih baik. Menambahkan Apa Pun yang Buatan

Sesekali tidak masalah, tetapi melakukannya setiap hari tidak disarankan. Penelitian menunjukkan perasa dan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan kanker.

Bahan-bahan tersebut juga dapat membuat Anda lebih sering merasa lapar. Usahakan untuk menghindari apa pun yang mengandung gula, sirup jagung fruktosa tinggi, aspartam, atau sukralosa. Gunakan lemon, jeruk nipis, mint, herba, atau mentimun sebagai gantinya. Namun, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu.

5.Tidak Mengonsumsinya Saat Lelah

Merasa lelah dan tidak tahu penyebabnya? Itu bisa jadi tanda dehidrasi. Anda tidak perlu sakit atau berolahraga keras untuk mengalami dehidrasi. Anda kehilangan air setiap hari melalui fungsi dasar tubuh seperti bernapas dan buang air besar.

6.Tidak Meluangkan Waktu

Segelas atau dua gelas air tidak masalah, tetapi jangan bangun dan langsung menenggak satu galon. Tidak ada bukti bahwa itu dapat memicu metabolisme Anda. Dan Anda juga tidak ingin minum terlalu banyak sebelum tidur dan menghabiskan sepanjang malam di kamar mandi.

Itu akan mengganggu tidur Anda. Minumlah perlahan-lahan sepanjang hari. Para ahli menyarankan tidak lebih dari 1 liter per jam.

7.Minum Langsung dari Sungai atau Aliran Air

Sumber air alami mungkin terlihat jernih dan bersih, tetapi banyak hal dapat mencemarinya. Ini termasuk tanaman beracun, kencing dan kotoran hewan, serta pembuangan bahan kimia ilegal. Olah air alami dengan tablet penyaring atau filter air sebelum diminum.

8.Tidak Cukup Minum

Tubuh Anda sebagian besar terdiri dari air dan menggunakannya dalam berbagai cara. Air membantu pencernaan dan dapat meredakan serta mencegah sembelit atau kesulitan buang air besar.

Air juga membuang racun, mencegah pembentukan batu ginjal, dan menghidrasi kulit Anda. Jumlah minimum harian yang disarankan adalah 11,5 gelas untuk wanita dan 15,5 gelas untuk pria.***

Sumber: WebMD