9.878 Kasus HIV/AIDS Ditemukan di Kota Medan

Sebanyak 9.878 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome AIDS (AIDS) ditemukan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dari jumlah tersebut, 5.813 orang dengan HIV/AIDS sedang menjalani pengobatan dengan antiretroviral (ARV).

"Kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Kota Medan saat ini sebanyak 9.878 orang," kata Kadis Kesehatan Kota Medan Yuda Pratiwi Setiawan, dikutip dari Antara, Sabtu (30/11/2024).

Menurutnya, penularan HIV-AIDS di Kota Medan tidak hanya terjadi pada kelompok masyarakat dengan perilaku berisiko, tetapi juga pada orang berstatus sebagai istri.

Baca Juga: Pengidap AIDS Meningkat , DPR: Kinerja Pemerintah Belum Berdampak

Petugas medis bisa terkontaminasi karena kurang disiplin dalam melaksanakan prosedur pelayanan orang dengan HIV/AIDS.

Bahkan, bayi baru lahir pun bisa tertular dari ibunya karena tidak mengetahui status HIV, sehingga tidak sempat dilakukan pencegahan penularan ibu ke anak (PPIA).

"Saat ini di Kota Medan ada 55 orang anak dengan status anak dengan HIV/AIDS atau ADHA," ujarnya.

Baca Juga: Posting Progres Proyek Plaza UMKM Square, Menantu Jokowi Bobby Nasution Malah 'Dikuliti' Warganet

Pihaknya mengajak semua pihak terkait agar belajar atas kondisi ini pada pertemuan dihadiri ratusan penggiat, lembaga swadaya masyarakat di bidang penanganan HIV/AIDS, dan media massa.

"Adapun hal-hal yang perlu ditingkatkan bersama adalah menyampaikan pentingnya tes HIV pada ibu hamil, terutama trimester pertama kehamilannya," unkap Yuda.

Bila ibu hamil terdeteksi segera berikan pengobatan dengan antiretroviral agar ibu hamil dan janinnya sehat menjalani kehamilan dan persalinan nantinya.

"Ini juga diharapkan akan memutus penularan dari ibu ke anak, sehingga tidak ada lagi kasus baru HIV pada anak," ungkapnya.

Selain itu, perlunya tes HIV bagi calon pengantin di Kota Medan, dan perlindungan yang tepat bagi tenaga kesehatan.

Sampai saat ini berbagai upaya sudah dan sedang dilakukan menanggulangi penularan HIV/AIDS di Kota Medan, baik oleh pemerintah maupun swasta.

"Kita terus berusaha menemukan kasus HIV/AIDS dengan memperbanyak tempat pelayanan konseling dan tes HIV atau dikenal VCT (Voluntary Conseling and Testing)," jelasnya.

Di samping itu, juga tempat pelayanan perawatan dukungan dan pengobatan, baik puskesmas, rumah sakit maupun klinik.