FTNews, Kota Dumai — Api berkobar di Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai, akhirnya padam setelah para petugas berjuang selama empat hari berturut-turut.
Cuaca panas dan angin kencang, menjadi salah satu kendala sehingga perlu waktu lama untuk pemadaman. Beruntung juga lah, hujan akhirnya turun ikut membantu pemadaman titik-titik api.
Kelelahan yang dirasakan para petugas dapat dibayangkan. Sambil memastikan api benar-benar padam, dan proses pendinginan lahan yang terbakar berjalan baik, mereka pun beristirahat dan tidur di lokasi areal yang terbakar.
Dilansir keterangan Polda Riau, Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton, mengapresiasi dedikasi dan semangat juang personilnya. “Mereka telah bekerja tanpa kenal lelah,” ujar Kapolres.
Kapolres mengimbau masyarakat Dumai untuk tidak membakar lahan secara sembarangan. “Hal ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kebakaran hutan dan lahan yang lebih besar,” tegasnya.
Polda Riau dan Polres Dumai berkomitmen untuk menindak tegas pelaku pembakaran lahan. “Kami tidak akan memberikan toleransi bagi mereka yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan,” tegas Kapolres.
Upaya penanggulangan Karhutla ini membutuhkan peran aktif masyarakat. Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan sangat penting untuk mencegah terjadinya Karhutla.
Kapolres berharap dengan adanya sinergi antara aparat dan masyarakat, kasus Karhutla di Dumai dapat diminimalisir. “Sinergi antara aparat dan masyarakat sangat penting dalam penanggulangan Karhutla. Kami berharap masyarakat juga ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan,” tambahnya.
Keberhasilan ini, lanjutnya, menunjukkan kesiapan Polres Dumai dalam menangani situasi darurat seperti Karhutla. “Polres Dumai selalu siap siaga dalam menghadapi situasi darurat. Kami akan terus meningkatkan kesiapan dan respons cepat dalam menangani Karhutla,” ujar Kapolres seraya mengucap terima kasih atas bantuan semua pihak dalam menangani permasalahan karhutla.***