Anechoic Chamber, Apa Itu? Ini Penjelasan BRIN
Teknologi

Pernahkan Anda membayangkan berada di dalam ruangan yang sangat sunyi? Sebuah tempat di mana tidak ada suara, hanya ada keheningan. Inilah pengalaman yang bisa Anda rasakan saat berada di dalam anechoic chamber.
Periset Pusat Riset Teknologi Satelit Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Nayla Najati menjelaskan, anechoic chamber merupakan ruang yang dirancang khusus untuk menghilangkan pantulan gelombang suara atau gelombang elektromagnetik.
"Anechoic" itu sendiri berarti "tanpa gema" atau "tanpa pantulan". Ruang ini digunakan untuk mengukur atau menguji suara, getaran hingga sinyal dengan akurasi tinggi tanpa gangguan dari pantulan atau kebisingan eksternal.
Baca Juga: Regulasi Wajibkan Gedung Bertingkat Pasang <i>Water Mist</i> Digodok
Nayla menjelaskan bahwa dinding dan lantai di dalam ruang anechoic dilapisi dengan bahan penyerap suara yang dapat menyerap gelombang suara atau gelombang elektromagnetik, sehingga tidak ada pantulan yang kembali ke sumbernya. Biasanya bahan ini terbuat dari busa, fiberglass, atau ferit.
"Anechoic chamber biasanya terisolasi dari kebisingan eksternal, sehingga gelombang suara dari luar tidak bisa masuk ke dalam ruang. Ini memastikan bahwa pengukuran yang diambil benar-benar berasal dari objek yang diuji, bukan dari gangguan eksternal," ujarnya kepada Tim Humas Kawasan di Kawasan Sains Ibnoe Soebroto, Kamis (14/2/2025), dilansir Humas BRIN.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memiliki fasilitas anechoic chamber yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Laboratorium ini dirancang dengan ukuran 20 x 11 x 9,9 meter dan mampu meredam gelombang refleksi elektromagnetik dengan rentang frekuensi dari 100 KHz hingga 40 GHz.
Baca Juga: Rawan Gempa, BRIN Petakan Sesar dari Ujung Kulon hingga Banyuwangi
Dindingnya dilapisi dengan material khusus berdaya serap tinggi. Lapisan yang disebut wedges ini berbentuk seperti kumpulan piramida yang puncaknya mengarah pada pusat ruangan.
"Di dalam anechoic chamber, tingkat kebisingan bisa sangat rendah bahkan mendekati 0 desibel (dB). Di beberapa ruang anechoic, tingkat kebisingan bisa mencapai -9 dB, yang berarti hampir tidak ada suara sama sekali. Untuk ruang anechoic milik BRIN tingkat kebisingannya -6dB@80MHz hingga -40dB@40GHz," tuturnya.
Lebih lanjut Nayla menyampaikan, laboratorium ini berfungsi untuk menguji dan mengukur kompatibilitas elektromagnetik atau Electromagnetic Compatibility (EMC). Pengujian dan pengukuran EMC dilakukan untuk memastikan suatu alat, perangkat atau sistem dapat berfungsi dengan baik di lingkungan elektromagnetiknya tanpa terpengaruh ataupun menghasilkan interferensi (gangguan) terhadap lingkungannya. Pengujian ini membantu mengidentifikasi masalah potensial yang dapat memengaruhi kinerja perangkat dan sistem elektronik.
"Dengan adanya anechoic chamber, BRIN dapat mendukung berbagai inovasi dalam bidang teknologi. Mulai dari perangkat komunikasi hingga penelitian akustik dan elektromagnetik. Keberadaan fasilitas ini tidak hanya memberikan akurasi lebih dalam pengujian, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk menghasilkan teknologi yang lebih baik dan maju. Dengan fasilitas ini, BRIN semakin mendekatkan Indonesia pada pencapaian riset yang berstandar internasional," pungkasnya.***