Angka Prevalensi Stunting Deli Serdang Turun, Intervensi Penanganan Pemerintah Berhasil

Daerah

Kamis, 05 September 2024 | 00:00 WIB
Angka Prevalensi Stunting Deli Serdang Turun, Intervensi Penanganan Pemerintah Berhasil

FT News - Intervensi serentak penanganan stunting yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menunjukkan hasil yang memuaskan.

rb-1

Angka prevalensi stunting di Kabupaten Deli Serdang mengalami penurunan cukup drastis. Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Deli Serdang, Ir Wiriya Alrahman MM di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Stunting Tahun 2024 yang dipimpin langsung Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (4/9),

"Hari ini (di Rakornas Stunting 2024) disampaikan hal-hal yang harus ditangani ke depan. Karena, hasil stunting Kabupaten Deli Serdang masih berdasarkan data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang dipublikasikan. Setelah Intervensi Stunting 2024 di Kabupaten Deli Serdang, sudah ada penurunan angka stunting yang cukup drastis, baik itu untuk Kabupaten Deli Serdang maupun Provinsi Sumatera Utara," ungkap Pj Bupati.

Baca Juga: Indonesia Bisa Bebas Stunting Jika Syarat ini Terpenuhi

rb-3

Wiriya menegaskan, jika ditangani secara komprehensif, sungguh-sungguh dan sesuai dengan angka intervensi serentak penanganan stunting, maka di tahun 2024 ini, angka prevalensi stunting di Deli Serdang bisa menurun secara signifikan.

"Untuk di kemudian hari, harapannya angka stunting di Kabupaten Deli Serdang mudah-mudahan tidak ada atau nihil. Tidak ada lagi balita stunting di Deli Serdang. Ayo, bersama-sama kita bekerja untuk mengentaskan stunting di Kabupaten Deli Serdang," imbau Pj Bupati.

Angka Prevalensi Nasional Juga Turun

Baca Juga: Jutaan Balita Terkena Stunting, KSP Soroti Program Percepatan Penurunan

Sementara itu, Wapres, KH Ma'ruf Amin, selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), pada rapat yang digelar sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) No.72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting tersebut menegaskan, angka prevalensi stunting secara nasional menunjukkan tren positif. Terjadi penurunan signifikan secara nasional.

Angka prevalensi stunting, jelas Wapres, secara nasional turun dari 30.8 persen pada tahun 2018 menjadi 21.5 persen pada tahun 2023. Artinya, dalam lima tahun, kita bisa menurunkan prevalensi stunting sebesar 9.3 persen, atau rata-rata 1.85 persen per tahunnya.

"Penurunan ini satu setengah kali lebih cepat jika dibandingkan dengan periode tahun 2013-2018," ungkap Wapres Ma'ruf Amin.

Hasil yang telah dicapai tersebut, lanjut Wapres lagi, merupakan buah dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja kolaboratif dari semua unsur yang terlibat. Namun demikian, Wapres juga mengingatkan target besar yang masih harus dicapai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting.

Oleh karena itu, Wapres memberi penekanan khusus tentang pentingnya keberlanjutan pelaksanaan program penanggulangan stunting.

"Saya sangat berharap jajaran pemimpin pemerintahan baru dapat terus berkomitmen melanjutkan pelaksanaan program percepatan penurunan stunting dan menjaga hasil yang sudah dicapai sebelumnya. Akan lebih baik lagi jika dapat melampaui pencapaian pada periode sebelumnya," harapnya.

"Kepemimpinan bisa berganti dan angka stunting bisa diturunkan. Akan tetapi, kita masih memiliki pekerjaan rumah yang belum selesai, yaitu membebaskan anak Indonesia dari stunting," imbuhnya.

Sebagaimana pada Rakornas Stunting 2023 lalu, pada Rakornas 2024 kali ini, Wapres juga menyerahkan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas capaian pelaksanaan percepatan penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Apresiasi berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2024 kategori percepatan penurunan stunting, diberikan kepada 130 pemerintah daerah yang terdiri dari sembilan provinsi, 99 kabupaten, dan 22 kota. Apresiasi juga diberikan kepada 15 desa berkinerja baik, dalam upaya percepatan penurunan stunting.

"Semoga program percepatan penurunan stunting dapat terus dilanjutkan dan disempurnakan di periode-periode berikutnya, sebagai upaya menciptakan generasi unggul sesuai visi Indonesia Emas 2045," harapnya.

Tag Stunting Deli Serdang Intervensi Penanganan Stunting Rakornas Stunting 2024

Terkini