Anindya Bakrie ‘Mengudeta’ Arsjad Rasjid dari Ketua Kadin, Begini Kronologinya

FT News – Indonesia dibuat gempar dengan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel St Regis, Jakarta pada Sabtu (14/9).

Musyawarah tersebut dihadiri 28 dari 34 Kadin provinsi dan 25 asosiasi. Hasil dari Munaslub tersebut, melengserkan Arsjad Rasjid dan menaikan Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin.

Namun, Kepala Badang Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo atau dikenal sebagai Bamsoet, mengatakan bahwa pemilihan tersebut tidak sah. Hal tersebut menyalahi AD/ART yang ada dalam organisasi tersebut.

Arsjad Rasjid bersama jajaran Kadin. Foto: Instagram/arsjadrasjid

Ia menegaskan bahwa pemilihan Ketua Umum berlangsung ketika daerah memang membutuhkan ketua yang baru. Pemilihan tersebut tidak memerlukan adanya pelanggaran terjadi oleh ketua umum yang tengah menjabat.

Sebanyak 21 Kadin menolak penggelaran Munaslub tersebut. Banyak yang beranggapan bahwa hal ini merupakan upaya menggulingkan Arjad Rasjid dari Ketua Umum Kadin.

Arsjad masih memiliki masa jabatan hingga tahun 2026 nanti. Namun, ia sempat berhenti sejenak untuk fokus menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo saat Pemilihan Presiden 2024 silam.

“Kadin akan Tetap Solid”

Arsjad Rasjid bersama pers. Foto: Instagram/arsjadrasjid

Dalam konferensi pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Minggu (15/9), Arjad Rasjid juga mengatakan adanya keterlibatan dari individu atau kelompok dalam internal Kadin dalam persiapan Munaslub tersebut.

“Dari hasil penyelidikan, kami yakin akan terungkap bukti sah dalam bentuk dokumen dan surat terkait persiapan Munaslub yang menunjukkan keterlibatan individu dan atau kelompok dalam lingkup Kadin Indonesia,” ungkapnya.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Arjad Rasjid juga kembali menanggapi situasi yang menimpanya dan Kadin.

“Bersama para pengurus Kadin Indonesia dan 21 Kadin Provinsi, kami menegaskan dan tidak mengakui adanya Munaslub tanggal 14 September 2024. Bahwa kegiatan tersebut tidak sah dan ilegal,” tulisnya dalam uggahan tersebut.

BACA JUGA:   Mardani Maming Dijemput Paksa Penyidik KPK

“Kadin akan tetap solid, tetap ikut bergotong royong mendorong target pertumbuhan ekonomi 8% dan cita-cita Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.

Ia juga menceritakan bahwa lokasi konferensi pers sempat berubah secara mendadak karena adanya intimidasi dari beberapa pihak.

 

Artikel Terkait

Hasil Survei: Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jatim

FT News – Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis survei...

NPWP Bocor, Jokowi: Terjadi Juga di Negara Lain

FT News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons dugaan...

Balas Istana, PDIP: Jet Pribadi, Itu Perjalanan Kebangsaan

FT News – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah...

Bjorka Kembali, Kali Ini Data NPWP Jokowi Bocor

FT News – Peretas yang sempat membuat geger Indonesia...

PON XXI Kembali Bermasalah, Kini Kaca Venue Basket Pecah

FT News - Rentetan permasalahan sudah terjadi sepanjang penyelenggaraan Pekan...