Antisipasi Cuaca Ekstrem, Warga Disarankan Rayakan Tahun Baru di Rumah

Daerah

Kamis, 29 Desember 2022 | 00:00 WIB
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Warga Disarankan Rayakan Tahun Baru di Rumah

Forumterkininews.id, Jakarta - Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi pada akhir tahun nanti. Oleh karena itu, warga disarankan agar merayakan tahun baru di rumah saja.

rb-1

Seperti yang disampaikan oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai potensi cuaca ekstrem, banjir besar dan badai di ujung tahun 2022. Pendiri komunitas Partner Sehatku, dr Mutiara Lirendra pun punya cara untuk mengantisipasi hal itu.

"Kalau memungkinkan untuk di rumah atau 'staycation' aja lebih baik. Tapi kalau harus bepergian tetap berhati-hati dan hindari wisata alam," kata Mutiara.

Baca Juga: Polisi Dalami Seluruh CCTV di Pintu 9 dan 14 Stadion Kanjuruhan

rb-3

Mutiara mengingatkan warga sebaiknya menghindari mendatangi wisata alam jika ada prediksi cuaca buruk atau ekstrem.

Karena itu, menurut dia, penting untuk menjaga kesehatan dengan menghabiskan waktu di rumah selama liburan demi menjaga keamanan bersama.

Dokter Umum Puskesmas Kecamatan Tebet dr Hosianna Tryannesia juga menyarankan kepada warga untuk menunda perjalanan jika mengalami sakit.

Baca Juga: Anies Resmikan RTH Bio Trans, Ada Kolam Ikannya

Menurut Anne, sangat disayangkan jika nekat berlibur yang nantinya malah merepotkan banyak orang. Karena itu lebih baik bepergian dijadwalkan di hari lain.

"Selain itu, jika ada hasil 'swab' antigen atau PCR positif sebaiknya isolasi. Lalu komorbid tidak terkontrol akan sangat berisiko melakukan perjalanan jauh," tutur Anne, diberitakan Antara.

Anne mengingatkan pula kepada warga yang bepergian keluar kota untuk minimal telah vaksinasi penguat (booster) pertama dan lansia mendapat vaksinasi "booster" kedua.

"Jaga kesehatan, pola makan dan lakukan aktivitas fisik agar tak hanya pikiran yang senang tapi badan juga sehat," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, modifikasi cuaca dengan cara menyemai garam di udara dilaksanakan jika cuaca cenderung ekstrem.

“Kalau berdasarkan analisis, cuaca aman saja, penyemaian garam tidak bermanfaat,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, penyemaian garam di udara juga dilaksanakan secara fleksibel, yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tinggal mengirimkan surat dari Penjabat Gubernur DKI terkait status siaga bencana.

Tag Daerah Cuaca Ekstrem BRIN Badan Riset dan Inovasi Nasional Mutiara Lirendra Partner Sehatku

Terkini