Sosial Budaya

Apa Arti Kata 'Oknum'? Sering Digunakan Dalam Pemberitaan Kasus Kriminal dan Kejahatan

06 Desember 2024 | 11:15 WIB
Apa Arti Kata 'Oknum'? Sering Digunakan Dalam Pemberitaan Kasus Kriminal dan Kejahatan
Ilustrasi tanda tanya (Pexels)

Belakangan ini kita kerap kali menyimak berita tentang kekerasan yang dilakukan oleh oknum kepolisian.

rb-1

Kasus tersebut membuat miris, karena sebagian besar yang terungkap adalah kasus kekerasan terhadap warga sipil.

Kita masih ingat dengan penembakan oknum polisi terhadap pelajar di Semarang. Lalu ada pula oknum polisi yang membunuh ibu kandungnya di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Polisi : Siswa SMPN 132 Jakarta Tewas Tergelincir Diduga Hendak Merokok

rb-3

Dan terakhir, baru saja terungkap kasus oknum polisi yang menembak warga sipil di Lampung.

Ilustrasi penembakan (Pexels)

Dalam sejumlah pemberitaan itu, selalu muncul kata ‘oknum’. Kata tersebut biasanya disematkan di depan profesi pelakunya.

Tak hanya dalam kasus yang melibatkan kepolisian, istilah oknum juga sering kita temui dalam kasus lainnya, misalnya korupsi, pelecehan seksual dan yang lainnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Kritik Polisi Soal Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang: Lambat Penanganan

Lantas apa arti dari oknum? Berikut ulasannya.

Kata ‘oknum’ adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang sering digunakan untuk merujuk pada individu atau sekelompok kecil orang yang dianggap menyimpang dari norma atau aturan yang berlaku.

Istilah ini seringkali berkonotasi bernegatif. Penggunaan kata ini biasanya untuk menekankan bahwa tindakan atau perilaku negatif tersebut bukanlah representasi dari kelompok atau institusi secara keseluruhan, melainkan dilakukan oleh segelintir individu.

Kata ‘oknum’ sering muncul dalam berita atau pernyataan resmi yang ingin menyoroti perilaku tidak pantas dari individu tertentu tanpa menyalahkan seluruh organisasi atau kelompok.

Misalnya, "Tindakan korupsi dilakukan oleh oknum pegawai negeri". Ini berarti hanya ada beberapa pegawai yang terlibat dalam tindakan tersebut, bukan keseluruhan instansi.

Istilah ‘oknum’ membawa konotasi negatif karena digunakan untuk menggambarkan perilaku yang menyimpang, melanggar hukum, atau etika.

Ini membantu memisahkan individu yang bersalah dari kelompok yang lebih besar, menjaga reputasi organisasi atau institusi yang mungkin tidak terlibat dalam tindakan tersebut.

Asal Usul kata oknum

Secara etimologis, kata ‘oknum’ berasal dari bahasa Sanskerta "ākuma", yang berarti "seseorang" atau "individu".

Namun kini dalam penggunaan modernnya dalam bahasa Indonesia, kata tersebut mengalami pergeseran makna yang lebih spesifik dan terkait dengan tindakan negatif atau menyimpang.

Dengan demikian, kata ‘oknum’ berfungsi sebagai alat linguistik untuk mendiskreditkan perilaku individu tertentu tanpa menyalahkan keseluruhan kelompok atau institusi yang mungkin mereka wakili.

Tag Oknum Polisi arti kata oknum