Apa Itu Autofagi? Detoks Tubuh yang Bisa Didapat saat Seseorang Berpuasa
Lifestyle

Menjalani puasa tidak hanya untuk makanan rohani tapi baik untuk kesehatan jasmani. Salah satu manfaat puasa adalah dapat mendetoks tubuh dari racun dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan sel baru.
Proses detoksifikasi saat puasa dikenal juga sebagai autofagi. Walaupun autofagi masih terdengar asing, tetapi proses ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sel-sel tubuh.
Apa itu Autofagi? Berikuti ini penjelasannya yang mudah dipahami seperti dikutip Halodoc.
Baca Juga: Saat Tarawih Berjamaah, Kapan Makmum Membaca Al-Fatihahnya?
Secara harfiah autofagi berarti “memakan sendiri” atau “melahap sendiri”. Walaupun terdengar mengerikan proses ini sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Istilah “melahap sendiri” mengacu pada proses ketika sel-sel tubuh yang sudah lama dan rusak dipecah dan komponennya didaur ulang menjadi sel-sel baru.
Tubuh mengandung triliunan sel. Setiap sel memiliki bagian yang membuatnya tetap berfungsi. Seiring waktu, molekul yang tidak diinginkan menumpuk dalam sel dan dapat merusak serta membuatnya berhenti bekerja. Molekul ini bisa menjadi sampah dan mengganggu kinerja sel tubuh yang sehat.
Baca Juga: Selama Ramadan, Masjid Istiqlal Sediakan 6.000 Takjil Gratis Setiap Hari
Melalui proses autofagi, sel-sel yang rusak dalam tubuh dapat didaur ulang. Proses ini memungkinkan sel untuk menghilangkan bagian-bagian yang tidak dibutuhkan. Kemudian, mendaur ulang potongan yang dapat diselamatkan menjadi bagian-bagian sel baru yang dapat digunakan.
Autofagi penting untuk mengontrol kualitas sel dalam tubuh. Terlalu banyak komponen sampah dalam sel dapat menghabiskan ruang, dan memperlambat atau mencegah sel berfungsi dengan benar.
Autofagi mengubah sel yang rusak menjadi komponen sel terpilih yang tubuh butuhkan, sehingga mengoptimalkan kinerja sel. Selain itu autofagi juga dapat menghancurkan patogen penyebab penyakit, seperti bakteri dan virus, yang dapat merusak sel.
Proses autofagi sebenarnya terjadi secara alami dalam tubuh. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa mempercepat proses detoks seperti berpuasa.
Ketika puasa tubuh tidak mendapatkan asupan dan nutrisi apa pun dalam waktu tertentu. Hal ini menyebabkan sel bekerja di bawah tekanan, dan memaksanya untuk membersihkan dan mendaur ulang sel yang rusak agar dapat berfungsi kembali.