Arkeolog Temukan Bukti Betapa Mengerikannya Hukuman Orang Abad Pertengahan, Pelanggaran Apa?

Nasional

Minggu, 08 Juni 2025 | 08:01 WIB
Arkeolog Temukan Bukti Betapa Mengerikannya Hukuman Orang Abad Pertengahan, Pelanggaran Apa?
Tangkapan layar sketsa pemakaman Abad Pertengahan di Sungai Thames. (ancient-origins.net)

Para arkeolog di Inggris telah menemukan bukti mengerikan tentang hukuman publik era Abad Pertengahan yang terjadi di sepanjang Sungai Thames lebih dari 1.200 tahun yang lalu. Demikian laporan menurut sebuah studi baru (melalui Ancient Origins).

rb-1

Para peneliti melakukan analisis bioarkeologi lengkap pada sisa-sisa jasad seorang wanita, yang dikenal sebagai UPT90 sk 1278, yang telah dipukuli hingga mati dan awalnya digali pada tahun 1991.

Cara Pemakaman Terbuka

rb-3

Tangkapan layar sketsa pemakaman orang Abad Pertaengahan di Sungai Thames. (ancient-origins.net)Tangkapan layar sketsa pemakaman orang Abad Pertaengahan di Sungai Thames. (ancient-origins.net)“Perlakuan penguburan UPT90 sk 1278 memberi tahu kita bahwa jasadnya dimaksudkan untuk terlihat di lapangan terbuka, yang dapat diartikan sebagai peringatan bagi para saksi,” kata penulis utama studi tersebut, Madeline Mant, seperti dikutip Men's Journal.

“Kita dapat mengetahui dari osteobiografi bahwa dia dieksekusi, tetapi pelanggaran spesifiknya tidak mungkin diketahui secara pasti.”

Mant dan timnya menemukan bahwa, berbeda dengan pemakaman tradisional pada saat itu, jasad wanita tersebut tidak dikubur tetapi dibiarkan di tempat terbuka hingga membusuk, mungkin sebagai peringatan bagi penduduk komunitas lainnya.

Jasadnya ditempatkan di area antara sungai dan pantai, yang akan memastikan jasadnya akan terlihat dan tersembunyi secara bergantian oleh pasang surut. Ini adalah lokasi yang sering dipilih bagi mereka yang dianggap "menyimpang secara sosial".

Ia ditempatkan di antara dua lembar kulit kayu di atas tikar buluh dengan bantalan lumut yang ditempelkan di area wajahnya, yang menurut Mant merupakan isyarat simbolis dari teman-temannya.

Analisis tersebut mengungkap bahwa wanita tersebut, yang berusia antara 28 dan 40 tahun saat meninggal, telah menderita "gangguan pola makan" di beberapa titik dalam hidupnya, yang menurut para peneliti terkait dengan kelaparan masa kecil atau perubahan drastis dalam pola makan.

Penyiksaan Sebelum Kematian

Tangkapan layar foto kerangka manusia Abad Pertengahan di Sungai Thames. (ancient-origins.net)Tangkapan layar foto kerangka manusia Abad Pertengahan di Sungai Thames. (ancient-origins.net)Ada juga tanda-tanda bahwa ia telah menderita sebanyak 50 cedera "traumatis" selama dua kejadian kekerasan yang terjadi sebelum kematiannya, yang menyebabkannya mengalami cedera akibat benda tumpul di badan dan tengkorak serta fraktur skapula bilateral, yang sering terlihat pada korban kecelakaan mobil.

Mant yakin wanita itu mengalami kematian yang sangat mengerikan karena aturan seputar kejahatan dan hukuman sangat tidak jelas selama periode ini.

"Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kejahatan yang dikaitkan dengan hukuman mati," jelasnya. "Ini adalah masa evolusi hukum."

Tag sungai themes hukuman abad pertengahan abad pertengahan

Terkini