Arti Nama Band Sukatani, Viral Gegara Lagu yang Diduga Sindir Polisi
Lifestyle

Band Sukatani belakangan ini mencuri perhatian publik, lantaran lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” viral di media sosial.
Lagu milik band Sukatani tersebut berisikan lirik yang tajam mengenai ulah oknum polisi yang kerap meminta bayaran dalam menangani kasus.
Karena lagu tersebut, baru-baru ini, band Sukatani meminta maaf pada institusi kepolisian.
Baca Juga: Polisi : Siswa SMPN 132 Jakarta Tewas Tergelincir Diduga Hendak Merokok
Video permintaan maaf itu diunggah langsung di akun Instagram mereka, yakni @sukatani.band.
Selain meminta maaf, band Sukatani juga menyatakan telah menarik lagu mereka yang berjudul “Bayar Bayar Bayar” dari sejumlah platform digital.
Permintaan maaf duo band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra Indriyati, disayangkan oleh sejumlah netizen.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Kritik Polisi Soal Penembakan Bos Rental Mobil di Tangerang: Lambat Penanganan
Mereka yang mampir ke akun Instagram band Sukatani, menyatakan dukungannya pada band itu.
Namun di balik permintaan maaf itu, satu hal yang menarik dari band ini adalah namanya, Sukatani.
Arti nama Sukatani
Band Sukatani berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah dan berdiri pada 2022. Berdirinya band ini atas keinginan Novi Citra Indriyati alias Ovi untuk bermusik.
Ovi sendiri adalah seorang buruh yang kerap kali menyuarakan keresahannya dalam deretan lirik.
Sementara untuk nama, Sukatani bisa diartikan sebagai penyuka segala hal yang berkaitan dengan pertanian.
Ini tak terlepas dari latar belakang kedua personal, Al dan Ovi, yang sejak 2017 bergabung dengan kolektif petani muda asal Purbalingga, Harvertmind.
Nama ini seakan makin lekat pada diri mereka, lantaran ketika manggung, keduanya kerap membawa sayuran dan membagikannya pada penonton.
Karena itu pula, band Sukatani kerap mendapatkan julukan sebagai band beraliran punk agraria.
Lagu-lagunya juga seringkali mengangkat tema pertanian, salah satunya pentingnya pertanian dan rasa terima kasih pada petani yang sering terabaikan.