Bacok Seorang Warga Komplotan Geng Gang Sabar Diringkus Polisi

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi menangkap 6 orang komplotan dari geng Gang Sabar yang menyerang seorang warga saat sedang nongkrong.

Peristiwa penyerangan terjadi di depan Sekolah Damai, Jalan Duri Selatan RT 11, RW 6, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, pada Minggu (12/3) dini hari sekira pukul 04.00 WIB.

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan bahwa kejadian berawal saat korban yang bernama Ahmad Rafli (23) sedang nongkrong, bersama rekan-rekannya.

Baca Juga: Serikat Pekerja: Kebijakan Provit Oriented Turunkan Kualitas Layanan Transjakarta

Tiba-tiba datang 12 orang pemuda secara bergerombol menggunakan 6 buah sepeda motor dengan membawa senjata tajam (sajam).

“Salah satu dari rombongan ada yang berteriak ‘serang’ dan salah satu pelaku melakukan pembacokan ke korban di bagian punggung,” kata Putra saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (13/3).

Setelah menyabet korban, pelaku langsung melarikan diri. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. Kemudian korban membuat laporan polisi atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Tak Terima Ditegur, Kelompok Pemuda Aniaya Sopir Taksi di Ciracas

Menerima laporan tersebut, Putra mengatakan, pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi untuk menghimpun informasi. Berbekal rekaman kamera pengawas, polisi akhirnya dapat meringkus gerombolan tersebut.

“Dari CCTV unit reskrim Polsek Tambora berhasil mengidentifikasi para pelaku. Para Pelaku ini menamakan kelompok mereka Genk Gank Sabar karena berasal dari Gang Sabar, Duri Pulo,” ungkapnya.

Adapun enam orang yang diciduk, yakni AS (18), yang merupakan pelaku pembacokan korban menggunakan celurit. Kemudian, FDC (20), MS (21), MFR (20) SK (17), dan RD (20).

Hingga saat ini, kata Putra, pihaknya masih terus berupaya melakukan penangkapan terhadap 6 orang DPO lagi yang turut serta dalam penyerangan tersebut.

Dari keenam pelaku yang diringkus petugas, seorang di antaranya masuk dalam kategori anak. Meski demikian, kata Putra, pihaknya bakal tetap melakukan proses penegakan hukum, termasuk pelaku yang masih di bawah umur.

“Keenam pelaku ini akan tetap kami proses hukum, termasuk yang masih di bawah umur. Upaya hukum ini terpaksa kami lakukan agar tidak ada lagi orang-orang yang tidak bersalah menjadi korban berikutnya dari pelaku-pelaku seperti ini,” tegasnya.

Dari tangan para pelaku, petugas menyita 7 buah senjata tajam, yakni tiga buah celurit, sebuah samurai, sebuah golok, sebuah pisau sangkur, dan Sebuah senjata tajam jenis pengait.