Bahlil Tinjau Lokasi Tambang PT GAG di Raja Ampat, Apa Hasilnya?

Ekonomi Bisnis

Sabtu, 07 Juni 2025 | 19:37 WIB
Bahlil Tinjau Lokasi Tambang PT GAG di Raja Ampat, Apa Hasilnya?
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. [Istimewa]

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau ke lokasi tambang nikel PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, pada Sabtu (7/6/2025).

rb-1

Kunjungan Bahlil ini bertujuan melihat situasi operasi tambang dan menindaklanjuti keresahan publik atas dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.

"Saya itu datang ke sini untuk mengecek langsung aja kepada seluruh masyarakat, dan teman-teman kan sudah lihat dan saya juga melihat secara objektif apa sebenarnya yang terjadi," ujarnya dikutip dari keterangan resminya.

Baca Juga: UNESCO Tetapkan Kabupaten Raja Ampat Jadi Global Geopark

rb-3

Inspektur Tambang Evaluasi

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau lokasi tambang. [Dok Kementrian ESDM]Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau lokasi tambang. [Dok Kementrian ESDM] Bahlil menjelaskan dirinya juga akan menunggu hasil evaluasi menyeluruh dari tim inspektur tambang, apakah ada pelanggaran terhadap dampak lingkungan atau lainnya.

"Dan hasilnya nanti dicek oleh tim saya (inspektur tambang)," ujarnya.

Baca Juga: Denny Sumargo Ikut Suarakan Save Raja Ampat

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyampaikan bahwa bahwa tidak ditemukan masalah di wilayah tambang.

"Kita lihat juga dari atas tadi bahwa sedimentasi di area pesisir juga tidak ada. Jadi overall ini sebetulnya tambang ini gak ada masalah," ujarnya.

Namun, Tri sudah menurunkan tim Inspektur Tambang, untuk melakukan inspeksi di beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Raja Ampat dan mengevaluasi secara menyeluruh untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk melakukan eksekusi keputusannya.

"Kalau secara overall, reklamasi di sini cukup bagus juga tapi nanti kita tetap reportnya dari Inspektur Tambang nanti seperti apa, terus kemudian nanti kita hasil dari evaluasi yang kita lakukan dari laporan Inspektur Tambang kemudian kita eksekusi untuk seperti apa nanti," tandasnya.

Sementara, Direktur Pengembangan Usaha PT. Aneka Tambang (Antam), I Dewa Wirantaya mengatakan bahwa PT. GAG Nikel, sebagai anak perusahaan PT. Antam, wajib menjalankan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice), dengan menaati prosedur teknis, lingkungan, dan peraturan-peraturan yang berlaku terhadap pengelolaan area pertambangan di Pulau Gag.

"Seperti kita saksikan bersama, semua stakeholder bisa melihat di sini kita melakukan ketaatan reklamasi, penahan terhadap air limpahan tambang dan sebagainya," ucapnya.

"Tentunya harapan kita, kehadiran PT GAG Nikel di sini bisa memberikan nilai tambah, selain sebagai entitas bisnis, sebagai BUMN, kita juga sebagai agent of development memberikan nilai tambah bagi stakeholder, terutama masyarakat yang ada di Pulau Gag ini," sambungnya.

5 Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Ilustrasi Raja Ampat. [Pexels]Ilustrasi Raja Ampat. [Pexels] Hasil evaluasi di lapangan mengungkapkan bahwa terdapat lima perusahaan yang menjalankan usaha pertambangan di Kabupaten Raja Ampat, yaitu PT GAG Nikel, PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond, dan PT Nurham.

Dari kelima perusahaan tersebut, PT GAG Nikel merupakan satu-satunya yang saat ini aktif memproduksi nikel dan berstatus Kontrak Karya (KK). Perusahaan ini terdaftar di aplikasi Mineral One Data Indonesia (MODI) dengan Nomor Akte Perizinan 430.K/30/DJB/2017, serta memiliki wilayah izin seluas 13.136,00 hektar.

Di samping itu, PT GAG Nikel termasuk ke dalam 13 Perusahaan yang diperbolehkan untuk melanjutkan kontrak karya pertambangan di Kawasan Hutan hingga berakhirnya izin/perjanjian berdasarkan Keputusan Presiden 41/2004 tetang Perizinan atau Perjanjian di Bidang Pertambangan yang Berada di Kawasan Hutan.

Seperti diketahui, Pada 5 Juni 2025 lalu, Menteri ESDM menghentikan sementara kegiatan operasi PT GAG Nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait dampak pertambangan terhadap kawasan wisata di Raja Ampat.

Tag Bahlil Tambang Raja Ampat Bahlil lahadalia

Terkini