Banjir di Pelalawan Mulai Surut, Imbauan Gubri kepada Warga: Jaga Anak-anak

FTNews - Banjir yang terjadi di Kabupaten Pelalawan perlahan mulai surut per Minggu (14/1). Meski begitu, warga diminta untuk berhati-hati lantaran arus lalu lintas saat ini masih diberlakukan sistem buka tutup.

"Air mulai surut dari sebelumnya setinggi 150 sentimeter hingga 160 sentimeter. Ketinggian air turun menjadi 110 sentimeter hingga 100 meter," kata Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Akira Ceria seperti dikutip dari Riauprov.go.id, Minggu (14/1).

Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa arus lalu lintas di jalur lintas timur (Jalintim) saat ini sudah mulai berjalan normal. Selain itu, ia mengemukakan pihaknya masih memberlakukan sistem buka tutup.

Baca Juga: Disaksikan Ribuan Fans, Sheila on 7 Mengaku Tak Menyangka

"Arus lalu lintas berjalan normal. Saat ini kami masih memberlakukan sistem buka tutup," katanya.

Sementara itu, Gubernur Riau Edy Natar Nasution telah meninjau Jalur Jalintim, tepatnya di KM 76 pada hari Minggu.

"Tadi Pak Gubernur bersama Forkopimda turut meninjau banjir di Jalintim KM 76 saja, tidak sampai meninjau KM 83," ungkap AKP Akira.

Baca Juga: Rashford Sempurnakan Laju MU ke Perempat Final Liga Eropa

Gubernur Riau, Edy Nasution meninjau lokasi banjir di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Pelalawan, Minggu (14/01/2024). (mediacenter.riau.go.id)

Selain itu, Edy Natar juga melakukan peninjauan dapur umum dan posko kesehatan serta menyerahkan banyak bantuan kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Akira mengimbau bagi pengendara untuk dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas lantaran banjir yang masih menggenangi jalur lintas timur.

Imbauan tersebut disampaikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Patuhi aturan lalu lintas untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.

Sementara itu, Edy Natar meminta kepada masyarakat Pelalawan untuk menjaga anak-anak dari banjir.

"Jaga anak-anak kita, sebab di beberapa tempat kemaren ada kejadian seperti di Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kuansing dan Pekanbaru," kata Edy Nasution saat peninjauan dapur umum di Pelalawan.

Tak hanya itu, ia menyampaikan bahwa anak-anak menganggap air sebagai mainan karena mereka tak paham bahaya dari banjir tersebut.

Selain itu, ia meminta orangtua untuk mengingatkan dan memperhatikan anak-anak.

"Jangan sampai terjadi di tempat kita di sini," katanya.