Beberapa Hari Menjelang Lengsernya Jokowi, Aliansi BEM Indonesia Gelar Aksi Demo

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan akan menggelar aksi demonstrasi pada hari ini, Rabu (16/10) di depan Gedung DPR RI, Jakarta.

Koordinator Pusat BEM SI Kerakyata, Satria Naufal mengatakan aksi akan dimulai pukul 13.00 WIB dengan arak-arakan atau longmarch dari Gedung TVRI sampai pada titik pusat aksi yaitu di Gedung DPR RI.

Mahasiswa UGM yang melakukan aksi demonstrasi penolakan Revisi UU Pilkada beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

Satria Naufal menjelaskan, aksi yang dilakukan bertajuk ‘Menghitung Hari Menuju Pengadilan Jokowi’ itu adalah bentuk pengawalan menuju turunnya Presiden RI Joko Widodo yang telah menjalani dua periode pemerintahan.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Resmi jadi Suami Erina Sofia Gudono

Satra Naufal menuturkan, selama sepuluh tahun terakhir rezim Joko Widodo telah membuahkan darah dan tangisan kepada bangsa Indonesia melalui berbagai sikap, kebijakan dan perundang-undangan yang menyengsarakan rakyat.

“Sore nanti adalah aksi simbolik. Namun begitu esensial dalam memaknai sepuluh tahun kepemimpinan Joko Widodo. Kesengsaraan, tangisan, ketakutan, kepalsuan dan lainnya akan kita luapkan dalam berbagai simbol dan narasi sore nanti,” ungkap Satria Naufal, Rabu (16/10).

Secara lebih spesifik, Satria Naufal memaparkan aksi akan mengulas berbagai hal yang dinilai sebagai dosa Joko Widodo selama sepuluh tahun menjabat.

Baca Juga: Baju Jokowi Bikin Pangling Bahlil Lahadalia: Paten Nih Barang

Di antaranya autocratic legalism, omnibus law, deforestasi, perusakan lingkungan, politik sandera, UU bermasalah, represifitas aparat dan beberapa hal lainnya.

Aksi mahasiswa yang dilakukan dalam rangka menolak kebijakan-lebijakan pemerintah. (Foto: Ist)



“Aksi ini juga merupakan sinyal pantikan dari Jakarta yang kami kirimkan kepada wilayah-wilayah dan daerah-daerah untuk kemudian juga turut melakukan Aksi Massa secara besar mulai hari ini sampai tanggal 20 Oktober nanti,” paparnya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang. Prabowo Subianto dan putra sulung Joko Widodo selanjutnya akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden untuk periode 2024-2029.