Benarkah Lailatul Qadar Terjadi saat Malam Terasa Begitu Tenang?
Sosial Budaya

Bulan Ramadan telah memasuki hari ke-15. Ada satu malam paling diharapkan kedatangannya yaitu Lailatul Qadar.
Lailatul Qadar disebut juga malam seribu bulan. Sebuah malam yang agung yang disebut juga datang pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Ulama tanah air Profesor Quraish Shihab mengatakan, memang ada hadis menjelaskan ada tanda-tandanya datangnya Lailatul Qadar, seperti matahari tenang dan warnanya kekuning-kuningan. Tapi itu bukan indikator yang pasti akan datangnya Lailatul Qadar.
Baca Juga: Hukuman yang Adil untuk Koruptor, Prof Quraish Shihab: Potong Saja Tangannya
"Indikator yang disebut dalam Alquran adalah 'salamun hiya hatta mathla'il fajr', adar rasa kedamaian," katanya.
Dia melanjutkan, malaikat-malaikat membawa rasa damai ke dunia. Atau juga disebutkan, malam itu adalah malam yang damai.
"Terasa kedamaian di hati orang yang mendapatkan Lailatul Qadar. Kedamaian yang dia rasakan ini membuat dia tidak merasakan sesuatu kekurangan," kata Prof Quraish.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pemimpin yang Baik dalam Islam, Adakah di Indonesia Sekarang Ini?
Kedamaian Lailatul Qadar menjadikan orang yang mendapatkannya merasa memperoleh anugerah yang besar. Ketika hati seseorang damai, otomatis dia akan memberikan kedamaian kepada orang lain.
"Inilah tandanya. Kalau Anda masih benci orang berarti hati Anda enggak damai, kalau Anda masih sombong hati Anda engak damai, kalau Anda masih durhaka hati Anda enggak damai, Anda cekcok dengan orang atau mencederai orang itu bukan tanda Anda mendapat Lailatul Qadar," katanya.
Prof Quraish Shihab melanjutkan, malaikat tidak mungkin menyertai orang yang hatinya belum damai. Seperti ayat Alquran berikut:
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Tanazzalul-malaaikatu war-rụḥu fiihaa bi izni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
"Mereka itu (para malaikat) atas perintah Allah turun. Atas perintah Allah 'Kamu (malaikat) kunjungi si A, dia sudah siap (mendapatkan Lailatul Qadar)'," katanya.