Sumatera Utara

Bencana Banjir di Sumatera Utara: 8 Meninggal, Jaringan Listrik-Telekomunikasi Padam

26 November 2025 | 12:05 WIB
Bencana Banjir di Sumatera Utara: 8 Meninggal, Jaringan Listrik-Telekomunikasi Padam
Banjir di Sumatera mengakibatkan kerusakan jaringan listrik dan telekomunikasi, 8 meninggal. [Dok istimewa]

Bencana longsor dan banjir di Sumatera Utara (Sumut) menyebabkan gangguan parah pada infrastruktur kelistrikan dan telekomunikasi.

rb-1

Jaringan telekomunikasi di wilayah terdampak, terutama di Sibolga dan Tapteng, terputus total sejak siang hari, sehingga komunikasi menjadi terganggu dan pengumpulan data bencana juga terhambat.

Selain itu, beberapa gardu listrik terendam banjir, beberapa tiang distribusi listrik patah, dan jaringan listrik mengalami gangguan, yang menyebabkan pemadaman listrik di banyak lokasi.

Baca Juga: Longsor Banjarnegara: 2 Warga Meninggal, 26 Lainnya Masih Hilang

rb-3

Akses jalan menuju lokasi terdampak juga tertutup akibat banjir dan longsor, sehingga proses perbaikan belum bisa dilakukan secara menyeluruh sampai kondisi aman.

PLN dan pihak terkait telah mengaktifkan status siaga dan menerjunkan tim untuk penanganan dan perbaikan, namun pengerjaan menunggu kondisi yang memungkinkan demi keselamatan petugas dan masyarakat.

Hasil laporan sementara yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (26/11), pukul 07.00 WIB, dari Kabupaten Sibolga, cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras dalam durasi lebih dari dua hari telah memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, 2 Wilayah di Jakarta Ini Diminta Waspada Potensi Longsor

Petugas berada di lokasi longsor di Sumut. [Dok istimewa]Petugas berada di lokasi longsor di Sumut. [Dok istimewa]Wilayah yang terdampak banjir ini meliputi Kelurahan Angin Nauli di Kecamatan Sibolga Utara, Kelurahan Aek Muara Pinang dan Aek Habil di Kecamatan Sibolga Selatan, Kelurahan Pasar Belakang dan Pasar Baru di Kecamatan Sibolga Kota.

Dari laporan visual, banjir mengalir cukup deras dan menghantam rumah, menyeret kendaraan hingga infrastruktur lain yang dilewatinya. Arus air itu juga membawa material seperti lumpur, batang pohon, puing bangunan dan sampah rumah tangga.

Sementara untuk tanah longsor, wilayah terdampak meliputi Kelurahan Angin Nauli, Simare-mare, Sibolga Hilir, Hutabarangan, Huta Tonga dan Sibual-buali di Kecamatan Sibolga Utara.

Berikutnya Kelurahan Parombunan dan Aek Mani di Kecamatan Sibolga Selatan, Kelurahan Pancuran Bambu, Pancuran Dewa dan Pancuran Kerambil di Kecamatan Sibolga Sambas. Selanjutnya Kelurahan Pasar Belakang, Pasar Baru dan Pancuran Gerobak di Kecamatan Sibolga Kota.

Dari bencana ini, satu warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan oleh tim kesehatan. Kerugian material untuk sementara mencakup 3 unit rumah terdampak termasuk 1 ruko. Beberapa akses jalan juga terdampak sehingga mengganggu mobilisiasi warga.

8 Warga Meninggal

Dari wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, bencana banjir dan tanah longsor telah menyebabkan delapan warga meninggal dunia, 58 luka-luka.

"Dan 2.851 warga terpaksa harus mengungsi," kata Abdul Muhari Kepala BNPB, dalam keterangan resminya, Rabu 26 November 2025.

Hasil kaji cepat sementara, dua bencana ini telah berdampak di 11 kecamatan yang meliputi Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tanah Timbangan dan Angkola Muaratais.

BPBD Tapanuli Selatan bersama tim gabungan mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup sejumlah akses jalan warga.

Banjir melanda wilayah Sumut. [Dok istimewa]Banjir melanda wilayah Sumut. [Dok istimewa]Sementara itu, sebanyak 50 unit rumah terdampak dan dua jembatan terputus akibat banjir serta tanah longsor di Kabupaten Tapanuli Utara. BPBD dan tim gabungan melakukan pendataan dan merekomendasikan jalur alternatif Pangaribuan-Silantom sebagai akses jalan sementara.

"Di wilayah Tapanuli Tengah, sebanyak 1.902 unit rumah terdampak banjir di 9 kecamatan, antara lain Kecamatan Pandan, Sarudik, Badiri, Kolang, Tukka, Lumut, Barus, Sorkam dan Pinangsori," kata Abdul.

BPBD Tapanuli Tengah dan tim gabungan mendirikan tenda pengungsi serta mendistribusikan bantuan sembako kepada warga terdampak.

Seluruh pendataan seperti jumlah warga dan wilayah terdampak bersifat sementara. Data masih berpotensi mengalami perkembangan sesuai dari hasil kaji cepat lanjutan di lapangan.

Tag Sumatera Utara Listrik Banjir Longsor