Bendera Aceh dan Putih Berkibar Saat Demo Tetapkan Bencana Nasional: Pemerintah Kemana?

Bendera Aceh merdeka berkibar saat aksi demo desa tetapkan banjir Sumatera sebagai bencana nasional di Banda Aceh.

Selain bendera Aceh, dalam unjuk rasa tersebut, massa juga mengibarkan bendera putih sebagai tanda menyerah atas keadaan dan meminta bantuan dari pihak lain.

Dilihat dari unggahan akun instagram @seputaranbinjai_ pada Jumat 19 Desember 2025, tampak seorang wanita yang sedang berorasi meluapkan kekecewaannya terhadap pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Kota Medan Banjir Besar, Ini Nomor Call Center Basarnas untuk Evakuasi Warga

"Kita gak pernah dijajah, kita yang memerdekakan Indonesia," katanya dengan suara lantang.

Orator pun mempertanyakan kehadiran pemerintah dalam mengatasi bencana banjir Sumatera yang melanda Aceh.

"Pemerintah kemana? Apa kita masih punya pemerintah. Anak-anak kita tidur dalam keadaan kelaparan sekarang ini, pasokan beras tidak ada," ujarnya.

Baca Juga: Pemilu 2024 di Puncak Musim Hujan: Mitigasi Ancaman Bencana!

"Katanya (bantuan) dari luar sudah banyak masuk ke dalam, mana? Rakyat lapar, rakyat butuh gas, rakyat butuh listrik, rakyat butuh air bersih," sambungnya.

Penampakan bencana banjir di Aceh. [Instagram]Unggahan video ini seketika mendapat banyak tanggapan dari warganet. Ada yang mendukung agar Aceh merdeka.

"Saya dukung Aceh merdeka," ujar warganet.

"Kesakitan mereka sampai sini, merdekalah kalian," ungkap warganet.

"Semoga Aceh merdeka," harap warganet lainnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto tidak menetapkan banjir di Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat) sebagai bencana nasional karena situasi dinilai masih terkendali dan penanganan sudah dilakukan secara masif dengan sumber daya nasional.

Pemerintah telah mengerahkan seluruh kemampuan pusat, termasuk TNI, Polri, BNPB, dan kementerian terkait, sehingga status darurat daerah dianggap cukup tanpa perlu eskalasi ke tingkat nasional.

Prabowo menekankan bahwa bencana hanya melanda 3 dari 38 provinsi, dan ia memantau langsung kondisi lapangan.

Instruksi langsung dari Prabowo memastikan bantuan maksimal, seperti distribusi BBM via pesawat dan kapal akibat infrastruktur rusak, tanpa bergantung bantuan luar negeri.