Beras Mahal dan Langka, Warga Diminta Tak Panic Buying

Ekonomi Bisnis

Minggu, 25 Februari 2024 | 00:00 WIB
Beras Mahal dan Langka, Warga Diminta Tak Panic Buying

FTNews - Harga beras yang mahal di pasaran serta stoknya yang kini langka, membuat sebagian masyarakat khawatir. Pasalnya, walau stok di pasar ada, namun harganya meroket tak kira-kira.

rb-1

Meresponse itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengimbau masyarakat tidak perlu cemas. Apalagi sampai panic buying secara berlebihan.

“Jadi sebenarnya beras itu ada dan kami jamin cukup. Masyarakat tidak perlu panic buying karena memang pemerintah sudah mempersiapkan jauh jauh hari,” ujar Arief dalam keterangannya, Minggu (25/2).

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

Stok beras di Indonesia kata Arief, sudah pemerintah siapkan dengan baik jauh-jauh hari. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran akan kekurangan pasokan.

"Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang Bulog kelola  totalnya ada 1,4 juta ton. Penyerapan beras dari petani dalam negeri tahun ini realisasinya sudah menyentuh angka 107 ribu ton,"paparnya.

Sementara itu, lanjutnya,  untuk stok Cadangan Beras Pemerintah Daerah (CBPP) hingga minggu kedua Februari, total secara keseluruhan terdapat 7,5 ribu ton.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

"Maret nanti diproyeksikan akan terjadi panen beras sebanyak 3,5 juta ton. Ini kami harapkan dapat memberikan tambahan pasokan beras yang cukup signifikan. Dan membantu menekan harga beras di pasaran,"tandas Arief.

Harga Gabah

Arief menyebut, bahwa harga beras dipengaruhi oleh harga gabah. Di mana jika harga gabah naik, harga beras pun akan mengikuti. Untuk itu, ia menilai pentingnya menjaga nilai tukar petani (NTP) agar tidak mengalami penurunan yang signifikan.

“Misalnya rata-rata Rp8.000-Rp8.500 memang harga berasnya akan Rp16.000. Kenapa demikian? Memang ini terjadi di seluruh dunia, tidak hanya di Indonesia. Tapi percayalah pemerintah akan menyeimbangkan antara harga di hulu dengan harga di hilir," tuturnya.

Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa dalam delapan bulan terakhir, produksi beras di Indonesia mengalami defisit jika dibandingkan dengan konsumsi.

":Dalam kerangka peningkatan produksi beras, pemerintah telah bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan luas panen padi,"jelasnya.

"Dengan proyeksi luas panen yang semakin bertambah, kami harap produksi beras dapat meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat,"sambungnya.

Tag Nasional Harga Beras Ekonomi Bisnis Bapanas

Terkini