Berhasil Cegah Stunting, Bupati Sumedang Diminta Sebarkan Kesuksesannya ke Seluruh Indonesia
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo menginstruksikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berkeliling kabupaten/kota di Indonesia. Ini dilakukan untuk membagikan tips kesuksesan daerahnya dalam penanganan stunting melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, hal itu dilakukan Presiden Jokowi setelah ia mendapat informasi bahwa Sumedang salah satu kabupaten yang baik dalam penerapan SPBE. Sekaligus dijadikan basis data dalam penurunan stunting.
"Pak Bupati diminta memaparkan apa yang sudah dilakukan di Sumedang," katanya dalam keterangan pers di Kantor Kepresidenan Istana Merdeka di Jakarta, Senin, (2/1).
Baca Juga: Tol Jakarta-Merak Sediakan 'SPBU Keliling'
Ia menyampaikan Bupati Sumedang sukses membangun SPBE di daerahnya sekaligus mengorkestrasi baik itu dari aspek personel, proses bisnis. Hingga sistem data elektronik yang menjadi satu.
"Sehingga beberapa program-program pemerintah, bukan hanya stunting sebenarnya, dia juga sudah berhasil memperbaiki program kemiskinan. Juga program kemudahan memberikan izin itu jadi jauh lebih baik," katanya.
Ia menjelaskan Presiden Jokowi mendorong kepastian semua daerah dalam penerapan SPBE.
Baca Juga: Polisi Bakal Kaji Penangguhan Penahanan Siskaeee
"Jadi arahan Bapak Presiden adalah tolong dipastikan semua kabupaten/kota nanti didorong penerapan SPBE. Berkoordinasi dengan Menpan-RB (Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi -red)," ujar dia.
Presiden juga menginstruksikan terkait percepatan penanganan stunting agar dikoordinasikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Kemudian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo.
Koordinasi tersebut diinstruksikan untuk memilih sekitar 20-50 kabupaten/kota yang dinilai telah memiliki SPBE cukup baik. Tetapi mengalami tingkat sunting tinggi untuk bisa mereplikasi apa yang sudah dilakukan di Sumedang.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan bahwa daerahnya sempat mengalami tingkat prevalensi stunting sebesar 32,2 persen pada 2022. Tetapi berkat penerapan Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (SIMPATI) angka itu bisa turun tajam menjadi 8,2 persen saat Bulan Penimbangan Balita 2022 Agustus lalu.
Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2021 tingkat prevalensi stunting 24,4 persen, sedangkan Presiden Jokowi menargetkan penurunan menjadi 14 persen pada 2024.