Berlapis Kuningan, Ornamen Masjid Tjia Khang Ho Bikin Kagum

Sosial Budaya

Rabu, 20 Maret 2024 | 00:00 WIB
Berlapis Kuningan, Ornamen Masjid Tjia Khang Ho Bikin Kagum

FTNews - Masih dari masjid unik dan bergaya arsitektur bak kelenteng. Desain ruang utama Masjid Tjia Khang Ho, di Pasar Rebo, Jakarta Timur tampak berkilau dengan dinding berkelir merah cabai dan aksen emas. Dinding yang sejajar dengan tempat imam menjadi pusat perhatian ketika pertama kali masuk masjid.

rb-1

Nampak Asmaul Husna; 99 nama Allah berlapis kuningan menempel di dinding amat mencolok ketika FTNews pertama kali masuk Masjid Tjia Khang Ho, Selasa (19/3).

Dewan Kemakmuran Masjid Muhammad Wildan Hakiki mengatakan, hiasan dinding memang menggunakan tangan secara khusus dari pengrajin asal Boyolali selama 10 bulan. “Dana pembangunan masjid pure dari pribadi dan keluarga,” terang Wildan kepada FTNews, Selasa (19/3).

Baca Juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, Mustofa: Bencana Menjadi Sejarah Kehidupan Manusia

rb-3

Wildan merupakan anak dari H Budiyanto dan cucu dari H Abdul Soleh. Sebelumnya, Abdul Saleh bernama Tjia Khang Ho, seorang pria Tionghoa yang menjadi mualaf sekitar awal tahun 1980. 

Ide awal pembangunan masjid buah gagasan H Budiyanto. “Setelah kakek nenek saya wafat, ayah saya punya gagasan, daripada rumah ini didiamkan, jadi ayah saya ingin ada sejarah tapak tilas orangtuanya. Jadi dibuatlah masjid ini,” tutur Wildan.

Kubah Masjid

Baca Juga: Kemenag Sebut Awal 1 Ramadhan Jatuh pada Kamis 23 Maret

Selain pada dinding, pihak keluarga berencana akan menambahkan hiasan kuningan di kubah dalam ruangan masjid. Sembari menunggu prosesnya selesai, Wildan mengatakan, hal yang paling penting masjid sudah bisa digunakan untuk ibadah masyarakat umum. 

“Nanti Insyaallah ini dalam kubah mau dilapisi kuningan juga, sekarang masih proses. Sambil berjalan, yang penting operasional masjid sudah berjalan,” tutur Wildan

Masjid Tjia khang HoMasjid Tjia khang Ho Ornamen Berlapis Kuningan di Masjid Tjia Khang Ho. Foto: FTNews/Dimas

Lapisan kuningan juga ada pada kubah bagian luar dan ornamen atap masjid. Ornamen kuningan ini juga dibuat secara khusus dengan tangan. Wildan mengaku warga sekitar yang mayoritas beragama Khonghucu merasa kagum.

Pasalnya tidak banyak masjid dengan bentuk seperti klenteng. “Alhamdulillah kita di sini masih keluarga semua, jadi kita saling menghormati satu sama lain,” tutup Wildan.

Tidak ada makna tertentu dalam pemilihan warna utama Masjid Tjia Khang Ho. Warna merah, ujar Wildan identik dengan etnis Tionghoa. Sedang emas merupakan saran Sang Ibunda.

“Merah ketemu gold kan cocok, jadi kelihatan bagus. Kita bakukan warnanya merah dan gold,” tutur Wildan.

Tag Nasional Sosial Budaya muslim Tionghoa Masjid Tjia khang Ho arsitektur masjid

Terkini