Bertambah, Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Jadi 12.200 orang
Daerah

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menyebabkan jumlah pengungsi bertambah menjadi sekitar 12.200 orang.
Menurut Kepala Basarnas, Kusworo mengatakan hingga kini tercatat sembilan korban meninggal dunia dan tiga orang terluka.
"Kalau sampai sekarang ini laporan yang ada di lapangan kan 9 korban dan 3 luka. Tentunya dengan adanya perkembangan, jika kemarin itu di angka 11.000 sekian pengungsi, hari ini kalau kita dapat laporan sekitar 12.200-an," kata Kusworo, dikutip dari Antara, Senin (11/11/2024).
Baca Juga: BMKG: Waspadai Kebakaran Hutan di Kawasan NTT
Pihaknya telah menerapkan operasi pencarian, penyelamatan, dan evakuasi sesuai Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014. Meskipun jumlah pengungsi bertambah, tidak ada laporan korban hilang.
Dalam menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan para pengungsi, kata Kusworo, Basarnas memberikan tempat terbaik yang membuat para pengungsi merasa nyaman selama berada di ruang ungsi yang disediakan.
Pihaknya mengerahkan sekitar 2.000 sampai dengan 3.000 personel SAR gabungan untuk mempercepat evakuasi korban di lokasi bencana.
Baca Juga: Pernah Renggut 10 Nyawa, Kini Gunung Lewotobi Mengamuk Lagi, Waspadai Banjir Lahar..!!
Selain itu, mengerahkan Basarnas dari Maumere dan Kupang yang sampai saat ini masih berada di lokasi.
"Tapi kalau dari Basarnas sendiri kan kita hanya dari Maumere dan dari Kupang. Yang relatif sejak hari golden time tersebut masih di lokasi," ungkap Kusworo.
Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi pada Senin 4 November 2024 dini hari. Letusan gunung api itu menyebabkan korban jiwa meninggal dunia serta belasan ribuan orang di berbagai desa sekitar gunung terdampak.