Biodata dan Agama Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Diterpa Isu Dugaan Selingkuh
Politik

Jagat media sosial Tanah Air saat ini tengah dihebohkan dengan beredarnya video 42 detik yang diduga Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang dinarasikan selingkuh.
Video ini diunggah akun Twitter @intet_imut pada 18 Desember 2024, dengan narasi dugaan perselingkuhan Hasto Kristiyanto dengan Wanita Bernama Emiliana Indri, atau kerap disapa Yola.
Cuitan akun itu mem-posting dua video berdurasi 16 dan 42 detik, yang dinarasikan menunjukkan hubungan dekat antara Hasto Kristiyanto dan Yola.
Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?
"Beredar video perselingkuhan Hasto Kristiyanto dan Emiliana Indri alias Yola," tulis akun @intel_imut.
Narasi itu juga menyebut bahwa Yola merupakan istri dari teman baik Hasto Kristiyanto, Heru Dewanto.
Akun @intel_imut juga bagikan foto yang memperlihatkan seorang seorang pria pakai kemeja biru yang dinarasikan sebagai Hasto menyapa seorang wanita lalu mengecup pipi kanan dan kiri.
Baca Juga: Tolak Usulan Polri di Bawah Kemendagri, Wakil Ketua Komisi III: Nanti Ngawur
Foto jeperet di depan mobil Alphard yang parkir di lobby.
Namun, warganet menilai bahwa video dan foto dengan narasi Hasto selingkuh dengan istri teman sendiri merupakan pengalihan isu.
"Buzzer lagi pengalihan isu ayo tetep kawal #TolakKenaikanPPN12Persen #PajakMencekik," tulis netizen.
"Hasto bukan pejabat negara. Persetan dengan standar moralnya dia. Kalau sudah jadi pejabat baru dipermasalahkan. Selama tidak merugikan masyarakat ramai dan berbuat kriminal, nggak ada yang perlu dikulik dari orang ini," sahut netizen.
Komentar PDIP soal Video Diduga Hasto Selingkuh
Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus bereaksi setelah adanya gambar yang diduga Hasto Kristiyanto selingkuh.
Menurutnya, isu ini muncul setelah PDI Perjuangan atau PDIP pecat Joko Widodo alias Jokowi sebagai kader.
Tak cuma itu, PDIP juga pecat Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dari kader.
"Kita juga melihat bahwa serangan ini tadi seperti disampaikan, pertanyaan tadi sudah beruntun nih, dari Mas Andi Widjajanto, kepada Pak Sekjen, kepada saya. Nanti mungkin besok Bung Ronny, setelah itu mungkin Bung Adian, setelah itu entah siapa lagi dari PDI perjuangan. Ini saya kira kami siap hadapi," kata dia kepada media.
Deddy menambahkan, PDIP saat ini siap menghadapi semua serangan yang ditujukan kepada partainya.
"Kami tidak akan berani berdiri di sini, kalau kami punya beban apapun, itu clear," tuturnya.
Profil Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966. Ia mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Gentan Yogya (1972-1979).
Lalu ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Gentang Yogya pada 1979-1982.
Setelah itu Hasto Kristiyanto menamatkan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Kolese De Brito Yogyakarta (1982-1985).
Selesai SMA, ia menimba ilmu ke perguruan tinggi Universitas Gadjah Mada (UGM), jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik.
Gelar sarjana didapatnya pada tahun 1991.
Hasto Kristiyanto melanjutkan pendidikannya di Prasteya Mulya Business School Jakarta.
Pada Oktober 2024 lalu, Hasto Kristiyanto meraih gelar doctor dari Universitas Indonesia (UI).
Dia menyusun disertasi berjudul "Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan" dengan IPK cumlaud 3,93.
Sidang doktoral Hasto Kristiyanto dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Menko Polhukam Mahfud MD.
Saat masih mahasiswa, Hasto Kristiyanto aktif sebagai aktivis di kampus. Ia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM.
Setelah lulus kuliah, ayah dua anak tersebut mencoba aktif di dunia bisnis dan politik.
Hasto Kristiyanto pernah menjabat Project Manager Departemen marketing PT Rekayasa Industri.
Saat usianya 36 tahun, ia menjadi Procject Director PT Prada Nusa Perkasa.
Di tengah kesibukannya menjalani bisnis, berkat "sentuhan" dengan gereja, Hasto Kristiyanto juga mulai tertarik masuk politik menjadi kader PDIP.
Pada 2002, Hasto Kristiyanto menjadi Wakil Sekretaris Bidang II Media Massa dan Penggalangan DPP PDIP. Tak lama setelahnya, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPR.
Hasto Kristiyanto terpilih sebagai anggota DPR RI Fraksi PDIP dari Dapil Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek, Jawa Timur pada Pemilu 2004.
Ia mendapat amanah di Komisi VI yang menangani perdagangan, perindustrian, investasi dan koperasi periode 2004-2009.
Pada Pemilu 2009, Hasto Kristiyanto tidak terpilih lagi. Namun itu tidak menyurutkan semangat politiknya.
Ia tetap aktif di partai berlambang banteng itu.
Selain sebagai wakil sekretaris partai, ia juga aktif memberikan pelatihan dan pendidikan kepada kader PDIP.
Usai Pilpres 2024, Hasto Kristiyanto mendapat tugas lebih berat di partai.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memintanya menggantikan posisi Tjahjo Kumolo yang diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Dalam Negeri.
Hasto Kristiyanto ditunjuk sebagai Sekjen DPP PDIP periode 2015-2020. Ia kemudian kembali didapuk sebagai Sekjen PDIP 2020-2024.
Berikut biodata dan agama Hasto Kristiyanto
Nama Lengkap: Hasto Kristiyanto
Nama Panggilan: Hasto
Tempat Lahir: Yogyakarta
Tanggal Lahir: 7 Juli 1966
Orangtua: Antonius Krido Pardjono (ayah), Yohana Sutami (ibu).
Agama: Katolik
Istri: Maria Stefani Ekowati
Anak: 2