Biodata dan Agama Meilanie Buitenzorgy, Dosen IPB yang Sebut Ijazah Gibran Tak Setara SMP atau SMA
Politik

Nama Meilanie Buitenzorgy mendadak jadi sorotan publik setelah menyampaikan analisis kontroversial soal penyetaraan ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Meilanie adalah akademisi di Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University.
Baca Juga: Kader PSI Anggap Jokowi Sebagai Nabi, Ayah Gibran Respons Begini
Ia dikenal dengan keahlian di bidang Ekonomi Politik Lingkungan dan aktif menulis artikel ilmiah terkait Environmental Economics.
Dari sisi pendidikan, Meilanie menyelesaikan S1 di FMIPA IPB pada tahun 1999 dan meraih gelar Sarjana Sains (S.Si). Enam tahun kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Wageningen University, Belanda, dan memperoleh gelar Magister Sains (M.Sc).
Pendidikan di University of Sydney
Baca Juga: Jokowi Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy, Sepengaruh Apa Forum Ini?
Meilanie Buitenzorgy, dosen IPB yang mengkritik ijazah Wapres Gibran. (Instagram @buitenzorgy)
Pendidikan tertingginya ditempuh di University of Sydney, Australia, tempat ia meraih gelar Ph.D di bidang Environmental and Resource Economics.
Secara profesional, Meilanie sudah cukup lama berkarier sebagai dosen IPB dan tercatat memiliki sejumlah publikasi ilmiah di Google Scholar.
Di lingkungan akademik, ia diasosiasikan dengan isu-isu kebijakan lingkungan, ekonomi sumber daya alam, dan tata kelola lingkungan berkelanjutan.
Soal agama, memang tidak ada pernyataan resmi dari Meilanie maupun IPB. Namun, namanya yang memiliki unsur "Buitenzorgy"—merujuk pada istilah lama Kota Bogor zaman kolonial—sering diasosiasikan publik dengan latar keluarga campuran Indonesia-Belanda.
Ada pula dugaan ia beragama Islam karena aktivitas publiknya yang dekat dengan lingkungan akademik muslim IPB, namun belum ada data pasti yang menyatakannya secara eksplisit. Sampai saat ini, identitas keagamaannya belum dikonfirmasi ke publik.
Kontroversi yang menyeret namanya bermula dari tulisan analisnya yang menyebut ijazah pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School (Singapura) dan UTS Insearch (Australia) tidak dapat disetarakan dengan SMA di Indonesia.
Pandangan itu dianggap tajam dan memantik debat luas. IPB pun menegaskan bahwa pendapat Meilanie bersifat opini pribadi, bukan sikap institusi.
Meski tengah jadi perbincangan nasional, sorotan terhadap Meilanie tidak hanya soal kritiknya, tetapi juga reputasinya sebagai akademisi yang menempuh pendidikan tinggi di tiga negara dan aktif dalam dunia riset.
Jika kamu ingin aku tambahkan bagian tertentu seperti usia, keluarga, riwayat karier, atau menajamkan soal agamanya, tinggal bilang aja!
Biodata Meilanie Buitenzorgy
Meilanie Buitenzorgy, dosen IPB yang mengkritik ijazah Wapres Gibran, bersama suaminya, Zulfan Tadjoeddin. (Instagram @buitenzorgy)
Nama Lengkap: Dr. Meilanie Buitenzorgy, S.Si, M.Sc
Profesi: Dosen IPB University
Institusi: Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), IPB University
Bidang Keahlian: Ekonomi Politik Lingkungan, Environmental Economics
Pendidikan S1: FMIPA IPB University – Sarjana Sains (S.Si), lulus 1999
Pendidikan S2: Wageningen University, Belanda – Magister Sains (M.Sc), 2006
Pendidikan S3: University of Sydney, Australia – Ph.D (Environmental and Resource Economics)
Institusi Riset: IPB University, Google Scholar (memiliki beberapa artikel ilmiah)
Status Pegawai: Dosen Tetap
Agama Islam
Suami: Zulfan Tadjoeddin
Topik Viral: Kritik penyetaraan ijazah Gibran Rakabuming Raka
Status Pernyataan: Disebut sebagai pendapat pribadi oleh IPB University