Biodata dan Agama Tika Tazkia, Teteh Sunda Bandung Beri Pidato di Wisuda University of Melbourne

Nama Tika Tazkia Nurdyawati belakangan menjadi sorotan publik setelah terpilih sebagai pembicara kelulusan di University of Melbourne, salah satu universitas peringkat teratas di Australia.

Sosoknya menarik perhatian bukan hanya karena prestasi akademik, tetapi juga karena konsistensinya membawa nilai empati, pendidikan, dan keimanan dalam setiap langkah hidupnya.

Baca Juga: Viral Pelaku Penipuan Emas di Bandung Dikejar Warga Masuk ke Asrama Polisi

Sebagai muslimah berhijab, Tika dikenal terbuka menampilkan identitas keagamaannya di ruang akademik global.

Ia beberapa kali menyampaikan bahwa doa dan keyakinan kepada Tuhan YME menjadi fondasi utama dalam perjalanan pendidikannya.

Pada September 2024, ia bahkan mengungkap pernah memanjatkan doa agar diberi kesempatan menjadi pembicara TEDx—yang kemudian terwujud di kampus nomor satu Australia.

Baca Juga: Kronologi Anak Roro Fitria Keracunan Ikan Saat Ikuti Family Camp Ustaz di Hotel Bandung

Perjalanan Pendidikan dan Prestasi Akademik

Tika Tazkya Nurdyawati terpilih memberikan pidato di acara wisuda di University of Melbourne [Instagram]

Jejak akademik Tika dimulai dari SMA Negeri 8 Bandung, tempat ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik 2018 dan aktif sebagai Ketua Pramuka serta pendiri komunitas debat.

Pendidikan sarjananya ditempuh di Universitas Padjadjaran, jurusan Hubungan Internasional, dengan predikat Magna Cum Laude (IPK 3,80).

Pengalaman internasionalnya berlanjut ke Polandia melalui program pertukaran di Adam Mickiewicz University, di mana ia meraih IPK sempurna dan dipercaya menjadi Duta Mahasiswa Internasional.

Puncaknya, Tika melanjutkan studi magister di University of Melbourne sebagai penerima Beasiswa Indonesia Maju, dengan capaian IPK setara 4,0 dan predikat First Class Honours.

Klarifikasi Akademik dan Integritas

Dalam momen kelulusannya, Tika juga menunjukkan integritas dengan meluruskan dua hal penting: status beasiswa dan nilai IPK.

Ia menegaskan bahwa dirinya adalah penerima Beasiswa Indonesia Maju, bukan Australia Awards, serta menyampaikan IPK terbarunya yang meningkat menjadi 86,13 pada 2025.

Sikap ini menegaskan pandangannya bahwa beasiswa adalah amanah publik yang harus dijaga secara moral.

Nilai Keislaman dan Gerakan Muda Empati

Sebagai seorang muslimah, Tika memandang pendidikan bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan jalan pengabdian.

Melalui gerakan Muda Empati, ia mengampanyekan pentingnya menulis sebagai sarana membangun kesadaran diri, empati sosial, dan kesehatan mental.

Ia kerap menekankan bahwa menulis memiliki manfaat ilmiah bagi memori otak, psikologis bagi kebahagiaan, serta sosial dalam membentuk sudut pandang yang lebih berempati.

Nilai-nilai tersebut sejalan dengan prinsip Islam tentang refleksi diri, ilmu, dan kebermanfaatan bagi sesama.

Kini, Tika Tazkia dipandang sebagai representasi generasi muda Indonesia: beriman, berilmu, dan berani membawa nilai lokal ke panggung global.

Biodata Tika Tazkia

Nama lengkap: Tika Tazkia Nurdyawati

Asal: Bandung, Jawa Barat

Agama: Islam

Pendidikan terakhir: Magister Hubungan Internasional, University of Melbourne

Predikat: First Class Honours / Cum Laude

Aktivitas: Aktivis pendidikan, penulis, pendiri gerakan sosial

Komunitas: Founder Muda Empati