Biografi dan Agama Nadiem Makarim, Terseret Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Rp 9,98 Triliun
Hukum

Biografi dan agama Nadiem Makarim yang merupakan eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menjadi sorotan publik usai terseret dugaan korupsi pengadaan laptop senilai Rp 9,98 triliun.
Kejagung membuka kemungkinan untuk memanggil mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sehubungan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan laptop untuk program digitalisasi pendidikan yang berlangsung pada periode 2019 hingga 2022.
Kasus ini berawal dari proyek pengadaan laptop berbasis Chromebook oleh Kemendikbudristek, yang didanai menggunakan anggaran negara dengan nilai yang sangat besar, yakni mencapai Rp 9,99 triliun.
Baca Juga: Apa Itu Chromebook, Proyek Laptop yang Buat Nadiem Makarim Jadi Tersangka Korupsi
Proyek tersebut dimaksudkan untuk mendukung program digitalisasi pendidikan nasional, namun kini menjadi sorotan karena dugaan penyalahgunaan anggaran dan manipulasi kebutuhan teknis.
Menurut Kasipenkum Kejagung Harli Siregar, seharusnya program tersebut telah dievaluasi berdasarkan uji coba pada tahun 2018–2019, yang hasilnya justru menunjukkan bahwa penggunaan Chromebook kurang efektif untuk kebutuhan pembelajaran siswa.
“Sudah ada uji coba terhadap 1.000 unit Chromebook. Tapi kenyataannya, tidak efektif,” tandas Harli.
Baca Juga: Eks Sekda Labuhanbatu Ditahan Usai Divonis MA 5 Tahun Penjara Kasus Korupsi
Setelah uji coba tersebut, bukannya membatalkan atau mengevaluasi kebijakan, justru Kemendikbudristek membentuk tim teknis baru untuk menyusun kajian yang mengarah pada pengadaan laptop dengan sistem operasi tertentu, yakni Chromebook.
Hal ini menimbulkan kecurigaan akan adanya rekayasa administratif dan persekongkolan dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Tim teknis dibentuk untuk membuat kajian yang mengarahkan agar spesifikasi laptop yang diadakan berbasis operating system Chromebook, padahal tidak didasarkan pada kebutuhan riil sekolah,” ucap Harli.
Biografi Nadiem Makarim
Nadiem Makarim. [Istimewa]
Data Pribadi
- Nama: Nadiem Anwar Makarim
- Lahir: 4 Juli 1984, Singapura
- Orang tua: Nono Anwar Makarim (pengacara dan aktivis), Atika Algadri (penulis lepas)
- Istri: Franka Franklin
- Anak: Solara Franklin Makarim
Pendidikan
- SD dan SMP di Jakarta, Indonesia
- SMA di United World College of Southeast Asia, Singapura
- Sarjana (BA) Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat
- Pertukaran pelajar di London School of Economics
- Master of Business Administration (MBA) di Harvard Business School
Karier Nadiem Makarim
- McKinsey & Company (2006–2009): Nadiem memulai karier sebagai konsultan manajemen selama tiga tahun setelah lulus MBA dari Harvard.
- Zalora Indonesia (2011–2012): Ia menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia, sebuah startup e-commerce fashion di Asia Tenggara.
- Kartuku (2013–2014): Menjabat sebagai Chief Innovation Officer Kartuku, perusahaan sistem pembayaran non-tunai yang kemudian diakuisisi oleh Gojek untuk memperkuat layanan GoPay.
- Gojek (2010–2019): Nadiem mendirikan Gojek, yang awalnya layanan ojek online dan berkembang menjadi super app dengan berbagai layanan seperti transportasi, pengantaran makanan, dan pembayaran digital. Gojek menjadi decacorn dengan valuasi sekitar US$10 miliar.
- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (2019–): Sejak Oktober 2019, Nadiem menjabat sebagai menteri, memperkenalkan kebijakan "Merdeka Belajar" untuk meningkatkan sistem pendidikan Indonesia.
Agama dan Filosofi
Mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. [Istimewa]
Nadiem Makarim beragama Islam dan mendalami ajaran Islam yang dianutnya sejak lahir, berasal dari keluarga keturunan Arab-Minang dan Arab-Jawa-Madura. Meskipun demikian, ia menikah dengan Franka Franklin yang beragama Katolik, dan keduanya menjalani kehidupan rumah tangga yang harmonis dengan toleransi beragama yang tinggi.
Nadiem menghormati keyakinan istrinya dan keluarganya, sementara istrinya juga menghormati ajaran Islam yang dianut Nadiem, menunjukkan sikap saling menghargai dan toleransi dalam keluarga mereka.
Filosofi dan keyakinan agama Nadiem tampak sejalan dengan nilai-nilai toleransi dan penghormatan antaragama, yang tercermin dalam kehidupan keluarganya yang harmonis meski berbeda agama.
Tidak ada informasi publik rinci mengenai interpretasi teologis pribadi Nadiem, namun sikapnya mencerminkan keterbukaan dan penghargaan terhadap keberagaman agama dalam keluarga.
Nadiem dikenal sebagai pengusaha sukses yang beralih ke dunia pemerintahan, membawa inovasi digital ke sektor pendidikan dan kebudayaan di Indonesia. Namun, kini Nadiem Makarim terseret kasus dugaan korupsi yang bisa merusak citranya.