Bobby Nasution Ingin Babi Panggang Karo Go Internasional, Gandeng Food Vlogger Asal Korea
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution menyatakan keinginannya untuk membawa Babi Panggang Karo (BPK) menembus pasar internasional.
Salah satu cara yang akan ia tempuh adalah dengan menghadirkan food vlogger asal Korea Selatan untuk merasakan langsung cita rasa BPK di Medan.
Rencana ini bukan hal baru bagi Bobby. Sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Medan, ia sudah mencanangkan ide ini sebagai bagian dari upaya memajukan wisata kuliner Medan, khususnya yang berasal dari budaya lokal Suku Karo.
Baca Juga: Disoal Kapan Daftar Pilgub Sumut ke KPU, Begini Jawaban Bobby Nasution
Medan Tuntungan, Sentra BPK di Kota Medan
Rumah makan BPK. [Dok. Ist]Menurut Bobby, Kecamatan Medan Tuntungan dikenal sebagai kawasan yang memiliki banyak rumah makan Babi Panggang Karo.
Hal ini menjadikannya wilayah strategis untuk memperkenalkan kuliner khas tersebut kepada wisatawan, termasuk mereka yang datang dari luar negeri.
Baca Juga: Disebut Defisit Anggaran, Bank Sumut: Bisa Dilihat di Neraca
“Sejak saya di Medan kemarin, kita tahu wilayah Medan Tuntungan itu memang sentra kuliner BPK,” ujar Bobby Nasution, Selasa (27/5/2025).
Target Pasar Internasional Lewat Konten Digital
Gubernur Sumut Bobby Nasution. [Dok Istimewa]Guna menjangkau audiens global, Bobby berencana mengundang seorang YouTuber kuliner asal Korea Selatan yang populer di media sosial.
Lewat konten yang dibuat sang vlogger, diharapkan Babi Panggang Karo bisa menarik perhatian penikmat kuliner dunia.
“Rencananya memang mau undang food vlogger dari Korea. Sayangnya waktu itu belum sempat karena jadwal belum cocok,” cetus Bobby.
"Tapi kita tetap ingin memperkenalkan kuliner khas Sumatera Utara ini lewat jalur digital,” sambungnya.
Koordinasi dengan Pemerintah Kota Medan
Walikota Medan, Rico Waas. [Instagram/@garda_persada.news]Karena lokasi rumah makan BPK berada di wilayah administrasi Kota Medan, Bobby mengaku akan segera berdiskusi dengan Wali Kota Medan, Rico Waas terkait langkah promosi ini.
“Karena letaknya di Medan, saya juga perlu komunikasi dulu dengan Wali Kota Medan supaya langkah kita sejalan,” tutupnya.