Bos Gudang Garam Susilo Wonowidjojo Diterpa Isu PHK Massal, Begini Profilnya
Lifestyle

Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dikaitkan dengan PT Gudang Garam Tbk belakangan ramai diperbincangkan. Sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia, kabar ini sontak mengejutkan publik, terlebih Gudang Garam selama ini dikenal sebagai korporasi solid yang berkontribusi besar pada perekonomian nasional.
Di media sosial X, nama Gudang Garam menjadi trending hingga 8 September 2025, menandakan tingginya atensi masyarakat terhadap kabar tersebut.
Bagi warga Kediri, Jawa Timur tempat perusahaan ini berdiri sejak 1958 isu PHK massal bukan sekadar wacana bisnis, melainkan persoalan yang menyentuh langsung hajat hidup banyak orang.
Profil Singkat Gudang Garam
Gudang Garam lahir dari tangan dingin Susilo Wonowidjojo, pengusaha visioner keturunan Tionghoa dengan nama asli Tjoa Ing-Hwie. Setelah wafatnya sang pendiri, estafet kepemimpinan berpindah kepada anak-anaknya, hingga pada tahun 2009 kendali penuh berada di tangan Susilo Wonowidjojo, anak ketiga dari tujuh bersaudara.
Di bawah kendali Susilo, Gudang Garam tidak hanya mempertahankan kejayaannya lewat produk legendaris seperti Gudang Garam Surya dan GG Mild, tetapi juga melakukan diversifikasi usaha ke sektor pariwisata, infrastruktur, hingga transportasi udara.
Salah satu gebrakan besarnya adalah pembangunan Bandara Dhoho Kediri (DHX), bandara swasta yang berdiri tanpa menggunakan dana APBN.
Sosok Susilo Wonowidjojo: Pemimpin dengan Visi Besar
Susilo Wonowidjojo (Foto/Dok. Gudang Garam)
Lahir di Kediri pada 18 November 1956, Susilo Wonowidjojo sudah terlibat dalam bisnis keluarga sejak usia remaja. Pada umur 20 tahun, ia dipercaya menjabat direktur dan mendampingi kakaknya, Rachman Halim, dalam mengelola perusahaan.
Setelah wafatnya Rachman pada 2008, Susilo resmi memegang kendali penuh atas Gudang Garam.
Dedikasinya dalam dunia bisnis membawanya meraih sejumlah prestasi, termasuk penghargaan Business Person of The Year dari Fortune Indonesia (2011).
Ia juga masuk daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes, dengan kekayaan USD 2,9 miliar (sekitar Rp44,7 triliun) per Desember 2024. Bahkan pada 2019, kekayaannya sempat menyentuh USD 6,6 miliar, menempatkannya di posisi ke-4 orang terkaya di Indonesia.
Dampak Isu PHK terhadap Reputasi Gudang Garam
Susilo Wonowidjojo (Foto/Dok. Gudang Garam)
Sebagai perusahaan yang selama puluhan tahun menjadi penyedia lapangan kerja utama di Kediri, isu PHK massal ini tentu menimbulkan kekhawatiran besar.
Ribuan karyawan yang menggantungkan hidup pada perusahaan berharap adanya kejelasan dan langkah antisipatif dari manajemen.
Publik kini menanti bagaimana strategi Susilo Wonowidjojo menghadapi situasi ini. Apakah Gudang Garam akan mengambil langkah restrukturisasi, efisiensi, atau bahkan menawarkan solusi alternatif bagi karyawan terdampak?
Kabar PHK massal yang menimpa PT Gudang Garam menjadi ujian baru bagi kepemimpinan Susilo Wonowidjojo. Dengan rekam jejak panjang sebagai pilar industri rokok dan penopang ekonomi Kediri, langkah yang diambil ke depan akan sangat menentukan citra perusahaan serta keberlangsungan ribuan pekerja yang menggantungkan nasibnya pada raksasa rokok ini.