Bulan Istimewa, Benarkan saat Ramadan Semua Ibadah Berlipat Pahalanya?
Nasional

Ramadan disebut sebagai bulan yang istimewa. Kaum muslimin menjalankan ibadah puasa wajib sebulan penuh dan ibadah-ibadah sunah lainnya.
Lalu benarkah dengan keistimewaan bulan Ramadan, pahala ibadah dilipatgandakan?
Ulama tanah air Profesor M Quraish Shihab mengatakan, Ramadan adalah bulan istimewa karena di sana ada Lailatul Qadr, yaitu malam yang mulia dari seribu bulan.
Baca Juga: 10 Amalan Sunah Ramadan dalam Kitab Syekh Nawawi Al-Bantani
"Pada bulan puasa Allah melipatgandakan ganjaran. Amalan yang sedikit Tuhan beri dengan ganjaran yang banyak," katanya dikutip Instagram resmi Quraish Shihab.
Perihal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Artinya: Apabila Ramadan tiba terbuka pintu surga dan tertutup pintu neraka dan setan-setan terbelenggu.
Baca Juga: Bolehkah Anak Sahur dan Buka Puasa dengan Makanan Manis, Ini Saran Dokter?
M Quraish menjelaskan, keterbukaan dan ketertutupan pintu surga-neraka yaitu melalui amal-amal kita. Sementara keterbelengguan setan itu juga melalui tekad kita untuk memusuhinya dan meninggalkan rayuannya.
Selain itu, ibadah sering dipersempit maknanya oleh sebagian orang, hanya terbatas kepada bentuk ibadah tertentu seperti salat, mengaji, dan sebagainya.
Karenanya di bulan puasa ini banyak orang yang terkadang tidak bisa melakukan salat tarawih, mengaji alquran berlama-lama, beriktiktikaf di masjid, merasa atau bahkan dianggap tidak melakukan banyak ibadah.
Padahal seperti para pedagang, karyawan, atau perempuan yang sedang menstruasi, tetap bisa beribadah dengan caranya masing-masing.
Semua aktivitas yang kita lakukan menyangkut tugas kita sebagai khalifah untuk membangun peradaban di bumi ini dapat bernilai ibadah, baik bekerja, membantu orang lain, belajar atau bahkan bercinta.
Ibadah tidaklah terikat dalam satu bentuk, melainkan berkait dengan hati pelakunya dan diniatkan sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.