Buntut Kisruh Pulau Rempang, Komisi III Bakal Panggil Investor dan Pengusaha

Forumterkininews.id, Jakarta- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, menyebut pihaknya akan memanggil para pengusaha dan investor yang akan berinvestasi di Pulau Rempang.

Dikatakan Sahroni, hal itu lantaran ada dugaan para pengusaha yang mendapat perlindungan sejumlah pihak termasuk aparat keamanan.

“Banyak pihak yang terkait dan ada dugaan para pengusaha yang dibekingi para pihak,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (18/9).

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

Baca Juga: Komisi III Bakal Dalami Konflik Warga Vs Aparat di Pulau Rempang

Dikatakan Sahroni, kasus Pulau Rempang bisa jadi percobaan dalam proses penegakan hukum. Ia pun meminta pemerintah pusat untuk transparan dan akuntabel soal apa yang terjadi di sana.

“Kalau kedua hal itu tidak dilakukan, Pulau Rempang justru bisa menjadi Pulau Preman karena yang berlaku adalah hukum rimba Banyak dugaan mafia main di Pulau Rempang,” imbuh Sahroni.

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Diketahui, bentrokan di Pulau Rempang meletus pada 7 September 2023 setelah Badan Pengusahaan (BP) Batam bersama aparat TNI dan Polri memaksa masuk wilayah itu untuk melakukan pengukuran dan pematokan tanah.

Pulau tersebut rencananya akan digunakan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City.

Kawasan Rempang Eco-City ini akan digarap oleh PT Makmur Elok Graha (MEG), anak perusahaan Grup Artha Graha milik Tomy Winata. Untuk tahap awal, PT MEG menggandeng perusahaan Xinyi Glass Holdings Ltd untuk membangun pabrik panel surya di Pulau Rempang.

Warga Rempang menyatakan mereka tidak menolak proyek Rempang Eco-City tersebut. Hanya saja, mereka meminta agar 16 kampung tua yang berusia ratusan tahun tidak mengalami penggusuran.