Car Free Night Diterapkan Saat Tahun Baru 2026, Warga Diimbau Bersiap
Sejumlah pemerintah daerah di Indonesia akan memberlakukan kebijakan Car Free Night (CFN) pada malam pergantian Tahun Baru 2026.
Langkah ini diambil untuk mengendalikan kepadatan lalu lintas sekaligus menyediakan ruang yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan malam tahun baru di pusat-pusat keramaian.
Penerapan CFN umumnya dilakukan dengan menutup sejumlah ruas jalan utama dari kendaraan bermotor mulai sore hingga dini hari. Kebijakan ini juga dibarengi dengan rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan di sekitar lokasi perayaan.
Baca Juga: Pramono Anung Punya Tanda Kehormatan Prestisius, Apa Jasanya?
Penerapan CFN di Pusat Kota
Di Jakarta, kawasan protokol seperti Sudirman–Thamrin menjadi salah satu titik yang akan dibebaskan dari kendaraan bermotor. Penutupan jalan dijadwalkan berlangsung sejak sore hari pada 31 Desember 2025 hingga awal 1 Januari 2026.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Selama periode tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan area tersebut untuk berjalan kaki, berkumpul, dan menikmati suasana malam pergantian tahun.
Selain ibu kota, kebijakan serupa juga diterapkan di sejumlah daerah lain, termasuk kawasan wisata. Di Kabupaten Bogor, jalur Puncak akan diberlakukan pembatasan kendaraan guna menghindari kemacetan parah yang kerap terjadi setiap malam tahun baru.
Penyekatan dilakukan di beberapa titik untuk mengendalikan arus kendaraan yang masuk ke kawasan tersebut.
Malam Tahun Baru 2026 Sejumlah Daerah Terapkan Car Free Night
Pengaturan Lalu Lintas dan Imbauan
Pemerintah daerah bersama aparat kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara yang tidak memiliki kepentingan menuju area CFN.
Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan rencana perjalanan, memanfaatkan transportasi umum, serta mematuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.
Penerapan Car Free Night diharapkan mampu menciptakan perayaan malam tahun baru yang lebih tertib, aman, dan nyaman. Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat meminimalkan kemacetan serta menekan potensi kecelakaan lalu lintas di pusat kota maupun kawasan wisata.
