Catat ya! Sistem One Way akan Diberlakukan Selama 3 Hari sebelum Lebaran

Pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini akan diberlakukan berbeda dari tahun sebelumnya. Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, menjelaskan akan membuat tim khusus saat penerapan contraflow diberlakukan.

“Jadi kontra flow kami sepakat dengan Jasa Marga Jawa Barat termasuk Polda Metro bersama Korlantas untuk membuat tim khusus proses pelaksanaan Contraflow diberlakukan,” jelasnya, dilansir Humas Korlantas.

Menurut Kakorlantas tim khusus ini akan berisi orang yang khusus serta penanganan arus lalu lintas pemudik juga dengan penerapan khusus. Irjen Pol Agus Suryonugroho meharapkan dengan adanya tim khusus ini pengendalian kecepatan bisa diukur saat pelaksanaan contraflow nantinya.

Baca Juga: Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Selama Arus Mudik Lebaran 2025

” Jadi tim yang khusus orangnya khusus terus nanti pengendali kecepatan dipersiapkan sehingga tidak terjadi kesempatan untuk dia begitu masuk dobrak kecepatan tinggi itu sudah kita evaluasi.” tambah Kakorlantas Polri.

Sementara itu strategi dalam penerapan arus mudik selain Contraflow adalah Sistem One Way nasional yang akan diberlakukan. Pola ini menurut Kakorlantas Polri kemungkinan akan dilaksanakan selama dua sampai tiga hari.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho/Foto: Humas Korlantas Polri

”Apabila kondisi sesuai dengan kebangkitan arus h -3 akan diberlakukan One Way saya pastikan bahwa One Way akan berjalan terus-menerus apakah dua hari atau 3 hari,” terang Irjen Pol Agus Suryonugroho.

Baca Juga: Jateng Siap Sambut Pemudik, Posko Terpadu Lebaran Beroperasi Mulai 24 Maret

Menurutnya penerapan Sistem One Way ini akan diberlakukan selama tiga hari sebelum hari Lebaran dan sangat bergantung kepada jumlah kendaraan di jalan apabil sudah melampaui batas maksimal.

”Tergantung nanti kapasitas volume kendaraan dan visi rasio yang kita analisa pada hari itu. Tidak ada delay sistem jadi tanggal 28, 29, 30 jadi itu terus akan kita lakukan seperti itu sehingga nanti pada saat rentang clearance tidak ada masalah,” ujarnya.

Situasi pemberlakuan One Way nasional ini menurut Kakorlantas juga harus bekerja sama dengan Kasatlantas karena ada kemungkinan juga terjadi Contra Flow dan One Way lokal yang diberlakukan di luar tol.***