Cerita Para Relawan Senja, Riang Gembira Meski Tak Ada Iming-iming Jabatan: Senang Bisa Ketemu Teman

Siang itu, Rabu (27/11/2024) suasana di Posko Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono masih terlihat lengang.
Belum banyak aktivitas disana, padahal pagi harinya, pemungutan suara untuk PIlgub Jakarta 2024 telah dilakukan.
Baru terlihat beberapa relawan yang hadir di posko yang menyatu dengan kantor DPD Partai Golkar Jakarta itu.
Baca Juga: Jelang Debat Terakhir, Luhut Binsar Pandjaitan Mantapkan Dukung Prabowo-Gibran
Mereka menunggu paslon yang didukung, yakni RK-Suswono untuk hadir, meski belum ada kepastian apakah cagub-cawagub nomor urut 1 itu akan datang atau tidak,
Diantara para relawan itu, terlihat beberapa sosok perempuan paruh baya. Wajahnya jelas kontras dengan relawan yang masih muda.
Meski begitu, perempuan paruh baya itu terlihat membaur. Canda tawa menderai, seakan tak ada batas usia diantara mereka.
FTNews sempat berbincang dengan salah satu relawan paruh baya itu. Namanya Ratnawati, namun akrab disapa Nana.
Ketika pembicaraan dimulai, seketika ia mengeluhkan kondisi badannya yang kini kurang sehat.
Baca Juga: Kampanye di Deli Serdang, Prabowo: Saya Sayang Pak Jokowi!
“Dari hari Jumat (22/11/2024) kemarin kegiatan banyak banget,” ujar perempuan usia 62 tahun itu pada FTNews di halaman kantor DPD Partai Golkar.
Hari Jumat yang dimaksud Nana memang bertepatan dengan satu hari menjelang Kampanye Akbar pasangan RK-Suswono.
Meski kini badannya terasa kurang sehat, Nana mengaku tak masalah. Ia senang menjalani kegiatannya sebagai relawan politik, meski kini usianya tak lagi muda.
Nana bercerita, selain untuk memenangkan pasangan calon yang didukung, ia memilih menjadi relawan, salah satunya untuk mengisi masa tuanya.
Ia memiliki seorang anak yang kini sudah menikah dan punya pekerjaan cukup mapan. Sementara suaminya sudah meninggal dunia.
Dalam kondisi itu, Nana merasa kesepian jika hanya berada di rumah, dengan aktivitas yang itu-tu saja.
“Kalau berorganisasi itu saya bisa ketemu teman-teman, ada pertemuan, rapat dan lain-lain,” tuturnya.
Di Pilgub Jakarta 2024 ini, Nana bergabung di ormas pendukung RK-Suswono yang bernama Garda Palapa Muda.
Bersama organisasi itu, ia gencar melakukan sosialisasi agar lebih banyak orang yang memilih pasangan calon itu.
Lantas apa yang didapat Nana dari semua kegiatannya? Sambil tertawa ringan, ia menyatakan ia tidak mendapatkan apa-apa selain kesenangan mengisi waktu bersama teman-temannya.
Jika berbicara materi, Nana juga mengaku bukan itu tujuannya berorganisasi.
“Bahkan kadang saya keluar uang sendiri, untuk ongkos dan makan,” ujarnya.
Selain Nana, FTNews juga bertemu relawan paruh baya lagi yang bernama Riama Simanjuntak dari Ciracas Jakarta Timur.
Berbeda dengan Nana, Riama merupakan salah satu pengurus partai politik pendukung pasangan RK-Suswono.
Usianya kini sudah menginjak 53 tahun, sudah cukup sepuh jika dibandingkan dengan relawan lainnya yang berusia muda.
Serupa dengan Nana, Riama juga memilih untuk aktif berorganisasi untuk mengisi waktu luangnya.
“Enak, jadi banyak teman, banyak pengalaman juga,” tuturnya pada FTNews.
Meski aktif berorganisasi, apalagi di partai politik, Riama mengaku tidak punya keinginan untuk menhincar jabatan tertentu.
Ia mengaku tidak masalah, sebab ia menikmati semua yang ia lakukan dan merasakan manfaat positif bagi kehidupannya.
“Daripada kita ngegosip di rumah mas,” katanya disambut tawa renyah.
Baik Riama maupun Nana, keduanya mengaku tidak memiliki target tertentu. Ini mungkin yang membedakan mereka dengan para politikus lainnya.
Ketika para politisi melakukan aktivitas politik demi meraih materi atau jabatan tertentu, Nana dan Riama justru menikmatinya tanpa syarat.