Covid di Indonesia Menurun, Jokowi: Karena Gotong Royong
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia mulai menunjukkan tren penurunan signifikan. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan Silaturahmi Nasional Apdesi Tahun 2022, Selasa (29/3).
Ia memamerkan strategi gotong royong yang digagas Indonesia menjadi salah satu jurus kondisi perbaikan kasus Covid-19. Jokowi menambahkan, upaya pemerintah dan masyarakat yang bersinergi saling menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dan juga mendorong program vaksinasi, menjadikan strategi penanganan Covid-19 Indonesia berbeda dari negara lain.
"Peran bapak ibu sekalian ini yang tidak ada di negara lain. Mereka konsentrasi penyelesaian di rumah sakit, kita ini tidak, gotong royong sampai ke jajaran paling bawah," ujarnya.
Baca Juga: Polantas Minta Sekarung Bawang, Kapolda Metro Kumpulkan Seluruh Kasat dan Kanit Lantas
Mantan Walikota Solo itu mengatakan, perkembangan Covid-19 Indonesia akhir-akhir ini sudah di bawah 10.000 kasus. Angka ini lebih rendah dibandingkan rekor tertinggi penambahan kasus harian pada 16 Februari dengan 64.718 kasus akibat serangan varian Omicron.
"Kemarin sore 2.700 Alhamdulillah. Dari 64.700 turun menjadi 2.700 kasus. Ini juga berkat kerja keras bapak ibu semuanya dalam memberi tahu masyarakat dalam menganjurkan vaksin, memakai masker, menjaga jarak, dan cuci tangan," ujar Jokowi.
Untuk diketahui berdasarkan data yang dihimpun dari laporan harian pemerintah, tercatat selama periode 15-21 Maret jumlah kumulatif kasus konfirmasi Covid-19 dalam sepekan berjumlah 67.058 kasus. Sementara pada periode 22-28 Maret, penambahan kasus Covid-19 mingguan menurun menjadi 34.569 kasus.
Baca Juga: Libatkan Hakim Agung, Begini Konstruksi Perkara OTT KPK
Kondisi penurunan kasus juga terjadi pada kasus kematian Covid-19. Tercatat selama periode 15-21 Maret, jumlah kumulatif kasus kematian Covid-19 sebanyak 1.455 kasus. Sementara pada periode 22-28 Maret, kasus mingguan kematian menurun menjadi 882 kasus.