Dampak Kenaikan Harga, Presiden Akan Beri Bantuan pada Masyarakat
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan akan memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat. Bantuan diberikan akibat dampak kenaikan harga atau inflasi di dunia yang dipicu invasi Rusia ke Ukraina.
Pengumuman ini disampaikan Presiden Jokowi di akun Twitter resminya, Rabu (6/4). Menurutnya, konflik antara Rusia dan Ukraina cukup berpengaruh bagi Indonesia. Pasalnya, konflik itu memicu kenaikan harga pangan, energi, hingga inflansi.
Jokowi mengatakan, bantuan diberikan sebagai perlindungan sosial bagi masyarakat Tanah Air, agar tidak menanggung beban berat.
Baca Juga: Soal Penyerapan Anggaran, Komisi II DPR Kritik Kinerja Kementerian ATR/BPN
"Situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina berpengaruh ke Indonesia dalam bentuk kenaikan harga pangan, energi, serta kenaikan inflasi," kata Jokowi.
"Untuk itu, pemerintah perlu mempersiapkan berbagai perlindungan sosial agar rakyat tidak menanggung seluruh beban akibat kenaikan harga itu," lanjutnya.
Jokowi lantas menyebutkan sejumlah bantuan yang akan diberikan ke masyarakat, mulai dari BLT sampai pupuk. Ia pun berharap agar seluruh bantuan itu tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Mensesneg Konfirmasi Mentan SYL Ingin Bertemu Jokowi
"Di antaranya kartu sembako bagi 18,8 juta penerima, PKH dengan tambahan 2 juta penerima. BLT minyak goreng Rp300.000 untuk 3 bulan. Program BLT Dana Desa dilanjutkan. Ada juga Bantuan Subsidi Upah untuk  8,8 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta, sebesar Rp1 juta per orang," jelas Jokowi.
"Pemerintah juga memperhatikan kenaikan harga pupuk. Untuk pupuk subsidi, pemerintah akan membatasinya pada pupuk urea dan NPK.  Saya berharap segenap bantuan dan subsidi tersebut dapat tepat sasaran,†sambungnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa daftar bantuan yang diberikan oleh Presiden adalah sebagai berikut:
- Program Pengadaan Kartu Sembako bagi 18,8 Juta orang
- Program Program Keluarga Harapan (PKH) dengan tambahan 2 Juta penerima
- Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng hingga Rp 300.000 untuk 3 bulan
- Program Bantuan Langsung Tuna (BLT) Dana Desa dilanjutkan
- Program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 8,8 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 Juta sebesar 1 juta rupiah per orang
- Program Subsidi Pupuk yang berupa Pupuk Urea dan NPK (Notrogen Fosfor dan Kalium)
Kebijakan ini akan dijalankan pada April 2022.