Denpom AL Sebut Akan Tes DNA Sperma di Tubuh Juwita Wartawati yang Diduga Dibunuh Oknum TNI

Daerah

Senin, 07 April 2025 | 19:53 WIB
Denpom AL Sebut Akan Tes DNA Sperma di Tubuh Juwita Wartawati yang Diduga Dibunuh Oknum TNI
Juwita, seorang jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang diduga dibunuh dan diperkosa oleh oknum TNI AL. [ist]

Babak baru perkembangan kasus pembunuhan Juwita, seorang jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, yang diduga dibunuh dan diperkosa oleh oknum TNI AL.

rb-1

Pihak keluarga melalui kuasa hukum mereka Muhamad Pazri , meminta agar TNI Angkatan Laut segera melakukan tes DNA terhadap cairan yang diduga sperma yang ditemukan di tubuh korban.

Langkah ini dianggap penting untuk mengungkap secara jelas motif pembunuhan dan memastikan apakah ada pelaku lain yang terlibat selain tersangka utama, Kelasi Satu Jumran. ​

Baca Juga: Spesifikasi Tank Amfibi LVT-7A1 TNI AL, Ranpur yang Cabut Pagar Laut Tangerang

rb-3

“Untuk soal tes DNA, akan segera dilakukan, dokter forensik juga sudah bersedia. Waktu tepatnya, antara tanggal 10-11 bulan ini,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (7/4).

Oknum TNI AL Kelasi Satu Jumran yang menjadi tersangka pembunuhan jurnalis wanita di Kalsel, menjalani rekonstruksi kasus pada, Sabtu (5/4/2025). [Dok. Istimewa]

Ia menambahkan, sampel dari tes DNA itu nantinya akan dikirim ke Jakarta. Keluarga berharap jika nanti ditemukan cairan tersebut berasal dari lebih dari satu individu, penyidik wajib melakukan pengembangan.

“Fakta baru juga saya dapatkan dari hasil diskusi dengan pihak penyidik, diduga kuat pembunuhan terhadap Juwita sudah direncanakan secara matang oleh pelaku, bahkan sejak satu bulan sebelum kejadian," kata dia.

Baca Juga: Hoaks Foto Kopka Basar Pakai Baret Ungu, TNI AL: Bukan Prajurit Marinir

Keluarga meyakini, Jumran sudah berencana membunuh korban. Ia berharap kasus ini diusut tuntas.

“Fakta-fakta yang terungkap sangat jelas menunjukkan adanya perencanaan. Mulai dari pemesanan tiket oleh pelaku, penggunaan sarung tangan saat eksekusi, hingga pembelian air untuk menghapus sidik jari. Bahkan pelaku sempat merekayasa kejadian agar tampak seperti kecelakaan,” kata dia.

Sementara, Penyidik Denpom Lanal Banjarmasin kembali memanggil keluarga dari Juwita. Mereka diminta keterangan terkait kronologi kejadian mulai dari awal hingga setelah kejadian pembunuhan Juwita.

Penyidik Denpom Lanal telah memeriksa 12 orang saksi yang berasal dari keluarga hingga saksi yang melihat kejadian.

“Di antaranya adalah keluarga dekat korban, yakni kakak kandung Juwita, Praja dan Satria, serta kakak ipar korban, Susi Anggraini,” ucapnya.

“Total ada 31 pertanyaan yang diajukan penyidik hari ini” tuturnya.

Sebelumnya, hasil otopsi menunjukkan adanya sperma dalam rahim korban, yang menimbulkan dugaan bahwa Juwita mengalami kekerasan seksual sebelum dibunuh.

Kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut memiliki volume yang besar.

Dengan begitu, keluarga meminta penyidik untuk melakukan tes DNA guna memastikan identitas pemilik sperma tersebut.

Kuasa Hukum, Muhamad Pazri (tengah) mewakili keluarga korban pembunuhan Jurnalis Kalsel memberikan keterangan usai memenuhi panggilan penyidik yang kedua kali di Denpomal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (2/4/2025). [ist]

Selain itu, terdapat rekaman video berdurasi lima detik yang diam-diam dibuat oleh korban, yang menunjukkan pelaku dalam keadaan mengenakan pakaian, diduga setelah melakukan kekerasan seksual terhadap Juwita. Video ini menjadi bukti penting dalam proses penyelidikan. ​

Pihak keluarga berharap agar proses penyelidikan berjalan transparan dan pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.

Mereka juga mengusulkan agar tes DNA dilakukan di fasilitas forensik yang lebih lengkap di luar Kalimantan Selatan, seperti di Surabaya atau Jakarta, untuk memastikan hasil yang lebih akurat. ​

Tag TNI AL Kalimantan Selatan Dibunuh Juwita jurnalis asal Banjarbaru diperkosa Denpom Lanal

Terkini