Sosok Christina Rantetana, Perempuan Pertama TNI AL yang Menjadi Jenderal di ASEAN

Nasional

Jumat, 16 Mei 2025 | 14:58 WIB
Sosok Christina Rantetana, Perempuan Pertama TNI AL yang Menjadi Jenderal di ASEAN
Christina Maria Rentetana, Jenderal wanita pertama di TNI AL (Wikipedia)

Christina Maria Rantetana mencatatkan sejarah sebagai jenderal wanita pertama di TNI Angkatan Laut, sekaligus menjadi perempuan pertama di Asia Tenggara yang meraih posisi tersebut.

rb-1

Sosok inspiratif asal Toraja ini menembus berbagai batasan gender dalam institusi militer yang selama ini didominasi oleh laki-laki.

Perjalanan kariernya penuh dengan pencapaian luar biasa. Ia merupakan perempuan pertama dari TNI AL yang mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) Royal Australian Naval Staff Course di Sydney, Australia.

Baca Juga: TNI AL Gadungan Nekat Ikut Gladi HUT TNI ke-79 di Monas

rb-3

Christina juga menjadi anggota Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) pertama yang ditugaskan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mewakili Fraksi TNI/Polri selama dua periode, yaitu pada 1997–1999 dan 1999–2004.

Christina Maria (rakyatku.com)

Tak hanya itu, Christina Rantetana juga menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai Direktur Sekolah Kesehatan di lingkungan TNI AL.

Karier akademiknya pun tak kalah mengesankan. Ia menjadi anggota Kowal pertama yang menempuh pendidikan strata dua (S2) di Tulane University, New Orleans, Amerika Serikat, dengan spesialisasi di bidang kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Oknum TNI AL Diduga Bunuh Jurnalis Wanita di Kalsel, Kapuspen: Kalau Terbukti, Nggak Ada Ampun

Sebelumnya, ia meraih gelar sarjana di bidang yang sama dari Universitas Indonesia.

Wanita kelahiran 24 Juli 1955 ini menyelesaikan pendidikan menengahnya di sebuah sekolah Katolik pada tahun 1974. Setelah itu, ia memperoleh diploma dalam bidang keperawatan umum sebelum bergabung dengan militer Indonesia pada tahun 1979.

Pada 1 November 2002, Christina dipromosikan menjadi Laksamana Pertama, menjadikannya wanita pertama yang menyandang pangkat bintang satu di TNI AL.

Puncak karier militernya berlanjut ketika pada Juni 2013 ia dinaikkan pangkat menjadi Laksamana Muda, saat bertugas sebagai Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) untuk urusan ideologi dan konstitusi.

Christana Maria Rantetana

Christina Maria Rantetana dikenal sebagai sosok yang tegas, berdedikasi tinggi, dan menjadi panutan bagi generasi muda, khususnya perempuan yang ingin meniti karier di dunia militer.

Kiprahnya tidak hanya berdampak di lingkungan militer, tetapi juga turut memperkuat peran perempuan dalam ranah kebijakan dan kepemimpinan nasional.

Ia menikah dengan Cosmos S. Birana dan dikaruniai lima orang anak. Christina wafat pada 31 Juli 2016 di Rumah Sakit Angkatan Laut di Jakarta. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi institusi militer dan bangsa Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, pihak keluarga memakamkan Christina Maria di pemakaman tradisional Toraja dengan upacara militer. Warisan semangat dan dedikasinya akan selalu dikenang sebagai tonggak penting dalam sejarah peran perempuan di tubuh TNI.

Tag TNI AL Militer Christina maria rantetana perempuan al laksamana

Terkini