Diaspora Indonesia di Amerika Ramai Teriak Reset Indonesia! Apa Maksudnya?
Video itu memuat berbagai tuntutan dan kritik pedas yang ditujukan langsung kepada pemerintah Indonesia. Para diaspora di dalam video menegaskan bahwa mereka tidak merasa terwakili oleh segelintir WNI yang kerap tampil sebagai perwakilan di Amerika.
Diaspora Indonesia di Amerika Serikat.
"Di sini, kami pertama-tama ingin mengucapkan permohonan maaf kepada para diaspora karena belakangan ini beredar pemberitaan di media bahwa ada segelintir orang yang menyatakan diri sebagai perwakilan diaspora, bahwa hal itu tidak benar," tutur salah seorang diaspora.
Isu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut disorot karena insiden keracunan massal. "Evaluasi dan hentikan sementara program MBG karena sudah ada 5.000 siswa yang keracunan," tegas seorang diaspora lain.
Kekhawatiran soal kemunduran demokrasi juga menjadi perhatian utama. "Bahwa kita tidak ingin kembali ke jaman Orba, di mana kebebasan untuk menulis dan semacamnya itu di-screening oleh pemerintah," ungkap seorang lelaki diaspora.
Diaspora Indonesia di Amerika.
Tuntutan lain menyoroti kriminalisasi terhadap aktivis dan pegiat literasi. "Hentikan kriminalisasi terhadap aktivis demokrasi, hentikan kriminalisasi terhadap pencinta buku, pembaca buku, buku itu sendiri, dan penerbit buku," ucap seorang diaspora perempuan.
Isu kemanusiaan global seperti konflik Palestina juga mendapat perhatian khusus. Diaspora mendesak pemerintah bersikap tegas sesuai amanat konstitusi UUD 1945.
Video ditutup dengan seruan bersama penuh emosi para diaspora, "Kami tidak bangga. Reset Indonesia!"