Dibayangi Isu Inflasi, Rupiah Melemah Jelang Akhir Pekan
Nasional

Forumterkininews.id, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (10/6) pagi masih bergerak melemah akibat dibayangi isu inflasi global.
Rupiah pagi ini melemah 14 poin. Atau 0,1 persen ke posisi Rp14.581 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.567 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah mungkin masih lanjut tertekan terhadap dolar AS hari ini.
Baca Juga: Sandiaga Uno Hadiri Harlah Partai PPP ke-50
"Isu inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat masih menjadi isu negatif untuk rupiah dan nilai tukar emerging market lainnya," ujar Ariston seperti dikutip Antara.
Ariston menyampaikan lockdown atau penguncian kembali di beberapa wilayah di kota Shanghai (China) menambah sentimen negatif di pasar keuangan.
Indeks saham Asia juga terlihat bergerak negatif di pembukaan perdagangan bursa.
Baca Juga: Tangani Polusi, 18 SPKU Pantau Kualitas Udara di DKI Jakarta
Selain itu, lanjut Ariston, sentimen kenaikan suku bunga acuan agresif bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), juga membebani rupiah terhadap dolar AS.
"Dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap inflasi, bank sentral AS akan bertindak lebih agresif. Hal ini dilakukan untuk menekan laju inflasi AS ke level target 2 persen. Saat ini laju inflasi AS di kisaran 8 persen," kata Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan kebali melemah ke level Rp14.600 per dolar AS. Dengan support di level Rp14.500 per dolar AS.
Pada Kamis (9/6) kemarin, rupiah ditutup melemah 75 poin. Atau 0,52 persen ke posisi Rp14.567 per dolar AS.